Anda sudah memiliki tanaman perdu di halaman rumah? Tanaman satu ini bisa mempercantik rumah Anda. Ia juga memiliki manfaat yang bagus untuk ekosistem.
Tanaman perdu berbeda dengan pohon. Sebab, tanaman ini tidak memiliki satu batang utama yang lebih besar dibandingkan batang lainnya. Jadi, semua cabang memiliki ukuran yang tak jauh beda.
Selain itu cabangnya juga tidak terlalu tinggi. Cabangnya muncul dekat dengan permukaan tanah, berkayu, dan tinggi maksimal tiga meter.
Ini adalah tanaman yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Karena tanaman ini mampu mencegah erosi. Manfaat lainnya adalah membantu penyerapan air.
Manfaat berikutnya adalah menjadi habitat dan makanan bagi berbagai hewan seperti rusa, tupai, kelinci, kambing, hingga rakun. Hewan-hewan ini senang memakan tumbuhan perdu.
Berikut ini adalah beragam tumbuhan perdu yang dapat Anda tanam di rumah.
Rembosa Mini
Tanaman satu ini jarang berbunga. Bunganya berwarna putih keunguan dan lancip daunnya. Ia sering dijadikan pagar hidup.
Rembosa mini juga termasuk tanaman yang bisa hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah. Ia cukup tahan dengan cuaca yang panas dan kering.
Siapkan media tanam dengan perbandingan tanah dan pupuk kompos yaitu 1:1. Cara menanamnya adalah dengan menancapkan bibit bunga rembosa mini sedalam 10 cm. Tujuannya, agar perakarannya kuat.
Siram secukupnya karena tanaman ini tidak terlalu suka air. Jangan lupa beri pupuk organik hayati Dinosaurus agar tumbuh subur.
Ekor Tupai
Sesuai dengan namanya, tanaman ekor tupai memang menyerupai ekor tupai. Ia tumbuh rimbun dan mengerucut ke atas. Daunnya menyerupai jarum sehingga tegak dan kaku. Tumbuhan ini masih satu keluarga dengan asparagus.
Media tanamnya adalah campuran dari tanah, pupuk kandang, dan aram sekam dengan perbandingan 2:1:1. Kemudian tanam bibir tanaman ekor tupai pada lubang sedalam 5 cm. Beri jarak antartanaman sekitar 10–20 cm.
Pastikan permukaan tanah lembap. Sebab, tanaman ini cukup menyukai air. Namun, pastikan tidak ada air tergenang agar akar tanaman tidak membusuk.
Baca juga: Mengenal Oshibana, Seni Mengeringkan Bunga untuk Dekorasi Rumah
Bromelia
Bromelia merupakan tanaman daerah tropis. Bentuknya cukup unik dan memiliki ribuan varietas. Perawatannya juga mudah. Karena itu, ia termasuk tanaman hias populer.
Pertama, bromelia lebih menyukai media tanam yang dangkal. Ia dapat menempel pada batang kayu tanaman lain, mirip seperti anggrek. Kedua, ia senang tinggal di tempat yang terang.
Selain itu, bromelia juga tahan dengan suhu rendah maupun tinggi. Bahkan tanaman ini menyukai kelembapan yang tinggi. Tumbuhan ini juga harus selalu cukup air.
Lavender
Lavender dikenal sebagai tanaman hias yang cantik. Wanginya juga populer. Tanaman bunga satu ini digunakan sebagai bahan baku personal care, obat, hingga minyak esensial.
Bunganya berwarna ungu dengan bentuk lonjong sedikit runcing. Batangnya bisa tumbuh hingga setinggi 80 cm.
Untuk menanam lavender, siapkan media tanam. Gunakan campuran tanah, pupuk kompos, dan padi dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan gabus sintetis di bagian dasar polybag.
Buat lubang di tengah-tengah dan tanamlah bibit lavender. Jika tanaman sudah setinggi 15 cm, pindahkah ke tanah. Pastikan lavender terkena cahaya matahari, berdiri tegak, dan memiliki jarak antartanaman 30 cm.
Baca juga: 6 Tanaman Hias Dekorasi Lebaran untuk Rumah Anda
Bougenville
Bougenville merupakan tanaman hias yang populer karena warnanya yang mencolok dan bunganya besar. Ia menyukai matahari sehingga harus diletakkan di tempat yang terang. Selain itu, bougenville menyukai tanah yang kering.
Sebaliknya, ia menyukai tanah yang berpasir. Anda dapat menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir untuk menanam bougenville.
Tanamlah bougenville dengan jarak antartanaman satu meter. Tumbuhan ini juga tidak perlu terlalu sering disiram.