Pupuk Tanaman Padi

6 Tips Menggunakan Pupuk Organik Cair Pada Tanaman Padi

Penggunaan pupuk organik cair untuk padi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen dengan pesat. Namun, mungkin banyak dari kita yang belum memahami cara mengaplikasikannya dengan efisien. Oleh karena itu, berikut 6 cara menggunakan pupuk organik cair pada tanaman padi!

1. Pilih pupuk organik cair yang tepat

Pastikan memilih pupuk yang mengandung nutrisi yang sesuai untuk tanaman padi, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

2. Perhatikan waktu aplikasi

  • Saat persiapan lahan: Sebelum penanaman, semprotkan pupuk organik cair ke lahan sawah. Hal ini untuk mempersiapkan tanah dengan nutrisi yang diperlukan.
  • Pada masa vegetatif (2-4 minggu setelah tanam): Aplikasikan pupuk secara rutin untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang.
  • Pada masa pembentukan malai: Semprotkan lagi saat padi mulai membentuk malai. Hal ini dapat meningkatkan kualitas bulir.

3. Perhatikan cara pencampuran

Campurkan pupuk organik cair dengan air sesuai dosis anjuran produk. Gunakan alat semprot yang sesuai agar aplikasinya merata.

Baca Juga: 4 Fungsi Drone Dalam Pertanian, Mengurangi Waktu dan Biaya

4. Gunakan metode aplikasi yang efektif

  • Penyemprotan: Semprotkan pupuk langsung ke tanaman, terutama pada daun bagian bawah, karena daun tumbuhan dapat menyerap nutrisi lebih cepat. Selain itu, bagian akar dan tanah dapat diaplikasikan juga untuk menambah nutrisinya.
  • Irigasi: Pupuk dapat dicampur dengan air irigasi dan dialirkan ke sawah, sehingga nutrisinya langsung terserap oleh akar.

5. Gunakan dalam frekuensi yang tepat

Optimalnya, pengaplikasian pupuk seminggu sekali dalam masa pertumbuhan padi, karena penggunaan terlalu sering dapat menyebabkan penumpukan nutrisi. Namun, kebutuhan nutrisi padi dapat berkurang lagi pada fase-fase tertentu. Misalnya fase generatif mungkin memerlukan penyemprotan sekitar 10-14 hari sekali.

6. Perhatikan kondisi musim

Jangan semprotkan pupuk dalam jumlah banyak pada musim hujan, karena pupuk bisa larut dengan air sebelum terserap oleh tanaman. Sebaiknya cukup tingkatkan frekuensi penyemprotannya, misalnya 3 hari sekali, atau sesuaikan dengan efisiensi pupuk agar tanaman tetap terjaga nutrisinya.

Dengan cara-cara ini, pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan padi secara lebih efektif. Namun, penting untuk dipastikan lagi bahwa pupuk yang digunakan cocok dan bermanfaat besar untuk padi, seperti Pupuk Hayati DINOSAURUS, yang mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan padi!

Baca Juga: 5 Dampak Pupuk Kimia yang Berlebihan Pada Tanah

×