sayuran untuk diet

7 Sayuran untuk Diet yang Rendah Kalori dan Bantu Turunkan Berat Badan

Jika Anda mencari daftar sayuran untuk diet yang rendah kalori, artikel ini akan mengupasnya sampai tuntas. Sayur adalah salah satu menu diet andalan di seluruh dunia.

Pada zaman dahulu, periode 10.000–7.000 SM, manusia belum mampu mengembangbiakkan sayur mayur. Untuk memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, umat manusia mencari sayuran di alam liar. Saat itu nenek moyang kita masih hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan.

Sayur mengacu pada tanaman yang bagian tubuhnya bisa dimakan. Misalnya bagian akarnya, daunnya, bunganya, bijinya, umbinya, hingga buahnya. 

Sayuran adalah bagian penting dari pola makan umat manusia. Sayur mayur mengandung vitamin, mineral, serat, dan air yang penting untuk kebutuhan sehar-hari manusia. Anda bisa mencoba sayur untuk diet karena rasanya enak dan dapat mengenyangkan perut.

Daftar Sayuran untuk Diet

Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran bergizi yang murah dan mudah ditemukan di Indonesia. Sehingga, sayur satu ini cocok untuk menu diet Anda. Saking populernya bayam sebagai makanan bergizi, ia menjadi makanan favorit Popeye si Pelaut dalam film kartun.

Sayuran ini mengandung banyak zat besi. Anda juga bisa menanamnya sendiri di rumah. Caranya dengan menggunakan polybag.

Perhatikan bahwa bayam menyukai tanah yang agak berkapur. Selain itu, ia membutuhkan sinar matahari yang cukup selama 6–8 jam sehari. Drainasenya juga harus baik. Agar tanaman bayam Anda kuat, gunakan bantuan tiang.

Wortel

Wortel adalah sayuran untuk diet yang populer karena menjadi salah satu bahan baku dalam salad. Harganya murah, rasanya enak, dan banyak mengandung vitamin A. Selain itu, wortel juga mudah Anda tanam sendiri di rumah. 

Anda bisa memotong bagian atas wortel hingga tersisa 3 cm. Tusuk dengan tusukan gigi sekitar 1 cm dari atas. Gunanya adalah untuk menahan bagian atas wortel tidak terendam air. Lalu bagian bawahnya bisa Anda letakkan di dalam gelas air.

Dalam beberapa hari saja, akan muncul akar di bagian bawah wortel yang terendam air. Wortel Anda siap dipanen setelah berumur 100–120 hari.

Baca juga: Cara Berkebun Organik di Pekarangan Rumah Anda

Brokoli

Brokoli memiliki rasa yang enak dan bentuk yang unik. Anda juga bisa menanamnya di rumah. Waktu paling tepat menanam brokoli adalah di pagi hari atau sore hari. Hindari menanam brokoli ketika panas terik.

Pastikan bahwa tanah sudah menutupi seluruh akarnya. Tujuannya agar tanaman tak mudah rebah. Tutupi brokoli dengan kain kasa agar lalat tidak bertelur di atasnya. Brokoli termasuk tanaman yang berumur pendek. Anda dapat memanennya 60 hari setelah penanaman.

Kangkung

Kangkung menjadi salah satu sayuran favorit di Indonesia karena tinggi serat dan enak. Bahkan, di Indonesia sendiri kangkung diolah menjadi beragam masakan.

Sama seperti bayam, kangkung dapat Anda tanam di rumah menggunakan polybag. Pastikan tanah yang Anda gunakan subur dan gembur. Tanah tersebut juga harus bebas gulma. Taburkan pupuk di atasnya 3–5 hari sebelum penanaman.

Gunakan pupuk organik hayati Dinosaurus jika Anda ingin hasil penanaman yang lebih optimal. Setelah itu tanamlah benih kangkung pada lubang dengan kedalaman 5 cm. Lakukan juga pemangkasan dan penyiraman yang rutin. Kangkung siap panen 30 hari kemudian.

Selada

Selada adalah tanaman yang mudah ditanam dan banyak ditemukan di pekarangan. Bahkan, Anda dapat menanamnya di lahan yang sempit. Agar lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan polybag. 

Gunakan perbandingan 2:1:2 yang terdiri dari sekam, tanah gembur, dan pupuk kompos untuk media tanamnya. Anda dapat menanam bibit selada di tanah dengan kedalaman 2 cm. Lakukan penyiraman dan penyiangan secara rutin. Selada akan siap Anda panen 60 hari kemudian.

Timun

Tanaman khas diet lainnya adalah timun. Kaya air dan segar rasanya. Selain itu, timun dianggap sebagai makanan yang cocok untuk penderita darah tinggi. Dalam 100 gram timun, hanya ada 10 kalori. Rendah kan?

Anda dapat menanam timun di polybag. Tanahnya dapat Anda campur dengan pupuk kandang atau pupuk kompos. Sebaiknya gunakan pupuk organik cair juga agar pertumbuhannya lebih optimal.

Karena timun termasuk tanaman rambat, gunakan tiang untuk menyangganya. Letakkan di tempat yang terkena matahari dan siram yang cukup. Timun siap Anda panen 75–85 hari kemudian.

Baca juga: Tanaman Kelapa: Ciri, Manfaat, Habitat, Fakta Unik

Tomat

Tomat sebenarnya dianggap sebagai buah-buahan. Rasanya manis dan kecut. Ia dapat diminum sebagai jus, dijadikan bumbu masak, bahkan dimakan mentah. Dalam 100 gram tomat mengandung 20 kalori.

Uniknya, Anda perlu menanam tomat di tempat yang berangin. Tanaman tomat juga harus ditanam cukup dalam di tanah sehingga daun terendahnya ada di atas permukaan. Jangan lupa untuk menutupi permukaan tanah dengan mulsa. Tomat dapat Anda panen 90 hari setelah penanaman.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×