Pupuk Hayati penyedia unsur hara tanaman. Apa itu? Unsur hara adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Mengapa? Karena tanpa adanya nutrisi yang cukup, maka tanaman bisa jadi kerdil dan tidak berkembang. Dengan kata lain hara adalah unsur primer berupa bermacam-macam mineral yang terdapat di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Unsur hara juga merupakan sari makanan dalam bentuk cair. Mineral dalam bentuk cairlah yang dapat diserap oleh akar untuk disalurkan ke zat hijau daun.
Bagaimana dengan pupuk hayati? Pupuk hayati yang menjadi fokus dalam narasi ini sangat berbeda dengan pupuk anorganik seperti urea, NPK, dll.. Pupuk hayati memiliki bahan aktif yang mampu menghasilkan senyawa yang berperan dalam proses pelarutan hara dalam tanah. Fungsi senyawa tersebut membantu penyediaan hara dari udara dan mampu mematahkan ikatan-ikatan yang menyebabkan unsur hara tertentu tidak tersedia bagi tanaman. Melalui mekanisme alami penyediaan unsur hara bagi tanaman akan meningkat.
Unsur hara bagi tanaman organik.
Pertanian organik makin berkembang sejalan dengan timbulnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan kebutuhan makanan yang sehat. Pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia dan pestisida, maka biofertilizer atau pupuk hayati menjadi salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan. Beberapa jenis mikroba seperti rhizobium, azaosprilium, azotobachter mikoriza perombak sellulosa dan efektif mikroorganisme dapat dimanfaatkan sebagai biofertilizer pada pertanian organik. Biofertlizer tersebut fungsinya antara lain membantu penyediaan hara pada tanaman, mempermudah penyediaan hara bagi tanaman, membantu dekomposisi bahan organik, menyediakan lingkungan rhizofer sehingga pada akahirnya akan mendukung pertumbuhan dan produksi peningkatan tanaman. Agar maksimal, pemggunaan pupuk hayati juga ditambahkan dengan pupuk kandang.
Aplikasi biofertilizer (pupuk hayati) sangat luar biasa , hal ini terutama karena pengaruh yang diberikan mikroba-mikroba tersebut ke tanaman sangat sesuai sehingga membuat tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang maksimal. Saya ambil contoh pada tanaman padi dan jagung. Berdasarkan suatu penelitian dan juga pengalaman empiris di lapangan, ternyata pupuk hayati yang di dalamnya ada kandungan bacillus sp, azetobachter sp dan pseudomonas sp memberikan pengaruh baik dalam peningkatan biji, akar, serta pertumbuhan pada tanaman padi dan jagung, dibandingkan dengan perlakuan biasa pada kedua jenis tanaman ini.
Secara umum, pupuk Hayati penyedia unsur hara dapat memberikan manfaat seperti menyuburkan tanah, meningkatkan aktivitas mikrorganisme tanah, meningkatkan daya serap tanah terhdap air, menyediakan mineral bagi tanaman, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman serta menghasilakn produk sehat dan ramah lingkungan.
Oleh karena itu, mar kita berpaling dari sistem pertaniaan yang konvensional ke pertanian modern dengan mengandalkan pupuk hayati sebagai booster bagi tanaman kita sehingga akan dihasilkan produk pertanian yang sehat, sistem pertanian yang berkelanjutan, dan mengurangi stress tanaman serta produksi yang meningkat. Salam makmur.-***/js
Baca juga Pupuk Hayati dan Hobi Tambulampot