Dalam dunia pertanian, selain meningkatkan hasil panen, pupuk juga digunakan untuk menjaga kesuburan tanah agar tetap produktif untuk jangka panjang. Di antara jenis-jenis pupuk yang ada, dua jenis pupuk yang sering digunakan untuk itu yaitu Pupuk NPK dan Pupuk Hayati.
Pupuk NPK adalah Pupuk Anorganik yang mengandung unsur hara makro utama, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Sementara itu, Pupuk Hayati mengandung mikroorganisme hidup yang membantu memperbaiki kondisi tanah dan memfasilitasi penyerapan nutrisi. Keduanya memiliki fungsi utama yang berbeda, yang mana Pupuk NPK dikenal meningkatkan panen dengan cepat, sedangkan Pupuk Hayati berfungsi menyuburkan tanah.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan yang populer dan juga menarik, apakah Pupuk NPK dan Pupuk Hayati bisa dipakai bersama agar hasil lahan Anda optimal?
Jawabannya adalah ya, dan juga tidak! Kenapa?
Nyatanya, beberapa mikroorganisme yang umum berada dalam Pupuk Hayati, seperti Rhizobium, rentan mati jika dicampur langsung dengan Pupuk NPK dalam satu alat semprot. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari pencampuran mereka, baik dengan air maupun dengan cara lainnya.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti nutrisi keduanya tidak dapat digunakan bersamaan. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk dapat menggunakannya bersama-sama.
1. Pencampuran sebaiknya dilakukan saat aplikasi di lahan, bukan sebelumnya.
2. Sebaiknya, beri jarak sekitar 3-5 hari antara aplikasi Pupuk NPK dan Hayati.
3. Bersihkan alat semprot dari pupuk pertama sebelum menambahkan pupuk selanjutnya, baik NPK maupun Hayati.
Langkah-langkah ini dilakukan demi menghindari kematian mikroorganisme yang hidup dalam Pupuk Hayati karena dicampur dengan Pupuk Kimia. Terbukti dalam banyak kasus, petani lainnya telah mencoba metode ini dan merasakan manfaat besar dari sifatnya yang saling melengkapi. Beberapa di antaranya yakni seperti berikut ini.
1. Pertumbuhan lebih cepat, karena Pupuk NPK menyediakan nutrisi yang langsung tersedia untuk tanaman, sedangkan Pupuk Hayati dapat mengikat unsur hara yang sulit larut, dan memperbaiki struktur tanah, sehingga kandungan NPK diserap tanaman dengan lebih efisien.
2. Produktivitas lahan tidak berkurang meski kombinasi Pupuk NPK dikurangi, karena kombinasi Pupuk NPK dan Hayati mengoptimalkan pemupukan. Risiko kerusakan tanah akibat Pupuk Kimia yang berlebih pun juga dapat ditekan.
Dengan pengelolaan yang tepat, pencampuran antara Pupuk NPK dan Pupuk Hayati dapat menjadi strategi pemupukan yang efektif, ramah lingkungan, dan ekonomis untuk Anda. Terlebih lagi, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen Anda, tetapi juga menjaga kesehatan tanah, sehingga produktivitas pertanian dapat terjaga untuk generasi berikutnya.
Namun tentu saja, hasil yang bagus perlu dibekali dengan pupuk yang berkualitas juga, dan salah satu Pupuk Hayati yang kami rekomendasikan untuk pertanian adalah Pupuk DINOSAURUS. Terbukti telah meningkatkan bobot serta hasil panen hingga 50%, Pupuk DINOSAURUS mampu meningkatkan produktivitas lahan dengan maksimal sambil membantu tanah Anda menyerap NPK dengan baik, memberikan Anda hasil pertanian yang optimal.
