Bagaimana Mengembalikan Kesuburan Alami Lapisan Tanah?

Sebelum mengetahui cara mengembalikan kesuburan alami tanah, ada baiknya kita dalami pengertian kita mengenai pupuk. Dalam masyarakat luas  khususnya petani, maka ketiga jenis pupuk yakni pupuk organik, pupuk hayati dan pupuk anorganik (pupuk kimia)  sudah dipahami dengan baik oleh masyarakat.  Pupuk anorganik (kimia)  seperti urea, NPK, dll sangat dikenal masyarakat petani, karena selama ini mereka sangat bergantung  kepada jenis pupuk ini.  Mengapa mereka begitu fanatik dengan pupuk  jenis ini? Pupuk kimia sangat instan reaksinya sehingga petani dengan mudah menyaksikan sendiri perubahan khususnya untuk tanaman. Sementara itu pengamatan tanahnya barangkali kurang mendapat perhatian secara saksama.  Karena mereka lalai terhadap perawatan lahan tanahnya, maka mereka terus “menghantam” tanamannya dengan pupuk kimia  terus menerus. Mereka tidak sadar kalau pemakaian pupuk kimia yang berlebihan ini lama-kelamaan akan menghancurkan lahan tanah yang kita olah setiap saat.

Jika saat ini, hasil produksi panen terus mengalami penurunan selain karena hama tanaman seperti wereng, walang sangit, juga hama tikus, dll mungkin karena selama ini kita termasuk para petani yang kurang memperhatikan kesehatan lahan tanah yang kita miliki.  Tanah yang tidak sehat pasti akan menghasilkan produk yang tidak sehat pula.

Tanah yang kita miliki harus kita rawat dengan baik. Bagaimana perawatannya? Tentu ada berbagai cara untuk mengembalikan unsur hara tanah yang kita miliki.  Bukan dikembalikan dengan pupuk kimia lagi, tetapi dengan pupuk hayati. Kalau lahan tanah kita saat ini bantat (Tidak berkembang bagus), atau tanah menjadi keras, ini akibat pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan. Bisa jadi mikroorganisme yang ada di dalam tanah sudah rusak atau mati. Lahan tanah kita  juga butuh mikroorganisme yang menyuburkan atau menggemburkan tanah. Kalau itu tidak tersedia lagi, maka lahan tanah   akan keras, tidak gembur, karena tidak tersedianya mikro-organisme.  Jadi mikro-organisme  untuk kesuburan tanah mutlak dibutuhkan.

Langkah apa yang harus ditempuh agar lahan kita kembali subur dan gembur?

Langkap pertama yang dapat kita lakukan adalah tanah tersebut diberikan pupuk kandang  dan kemudian disiram dengan pupuk hayati cair yang mengandung mikroba lengkap. Dengan mikroba lengkap, maka seluruh kebutuhan tanah seperti hara makro, mikro dan bakteri-bakteri  pro-petani yang mendukung  pertumbuhan tanaman tercukupi.

Pupuk hayati yang saat ini tersedia di pasaran  barangkali ada banyak. Salah satunya adalah pupuk hayati Dinosaurus. Pupuk ini telah mendapat izin edar dari pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian sehingga  kualitas pupuknya  sudah   terjamin.  Pupuk hayati Dinosaurus membantu secara efektif proses biologis fiksasi nitrogen, penyerapan phosphat dan kalium, bersifat anti-Pathogen serta meningkatkan sistem kekebalan  tanaman. Tentunya apa yang disampaikan ini bukan sekedar basa-basi, tetapi sudah proven (terbukti) di berbagai lokasi demplot baik di Jawa mau pun di luar Jawa.  Selama ini para pemakai  pupuk hayati Dinosaurus merasa puas, mungkin memberikan  rating 4 atau 5, sehingga dianggap sangat memuaskan.

Selain itu pupuk hayati Dinosaurus juga dilengkapi dengan kandungan  dua asam organik esensial yang terus menstimulasi (mendorong) pertumbuhan tanaman, meningkatkan anti bodi tanaman terhadap  resiko hama dan cuaca, serta mengembalikan siat-sifat asli tanaman dan kesuburan alami lapisan tanah.

Marilah kita maju bersama mempergunakan pupuk sehat, hasilnya full organik, dan produksinya menyehatkan. Butuh informasi lebih lanjut wa (021) 2147-8080 ext. 205. Salam Dino.***

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×