Cara Berkebun Organik di Pekarangan Rumah Anda

Jika Anda senang berkebun, Anda bisa mencoba berkebun organik di pekarangan rumah. Sebab, buah dan sayur organik dianggap lebih sehat. Berikut ini adalah cara berkebun organik di pekarangan rumah Anda.

Kelebihan Buah dan Sayur Organik

Jika menanam sayur dan buah organik, Anda tak perlu memberikan pupuk maupun pestisida dari bahan kimia. Sehingga, tak ada residu bahan-bahan kimia pada sayuran dan buah yang Anda tanam. Itulah mengapa sayur dan buah organik dianggap lebih aman dikonsumsi.

Selain itu, sayur dan buah organik dianggap lebih bernutrisi. Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar Anda untuk membuat pestisida alami. Untuk membantu tanaman tumbuh subur, Anda bisa memberikan pupuk organik hayati Dinosaurus.

Kelebihan lain adalah kebanyakan konsumen menganggap tanaman organik memiliki rasa lebih enak. Karena harganya yang cenderung lebih mahal, Anda bisa menanamnya sendiri di pekarangan. Ini akan membuat Anda menghemat pengeluaran sekaligus memudahkan akses mendapatkan bahan pangan segar.

Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang dapat Anda lakukan sebelum mulai berkebun.

1. Pilihlah sayuran dan buah-buahan yang Anda sukai.
2. Pilihlah sayur dan buah yang mudah perawatannya.
3. Sayur dan buah tersebut harus cocok ditanam di tempat Anda tinggal.

Langkah Berkebun Organik

Menyiapkan Tanah

Sebelum mulai berkebun, sebaiknya Anda menyiapkan tanah atau lahan untuk penanaman. Anda perlu menyiapkan tanah agar gembur. Caranya dengan membajak tanah, membalik tanah, atau memberikan pupuk. Anda dapat menggunakan cangkul atau sekop, tergantung luasnya lahan.

Bersihkan juga tanah dari sampah, batu, ranting, atau apa pun yang dapat mengganggu proses penanaman. Anda juga dapat menyiapkan irigasi permukaan dengan menggali bagian lahan sehingga sedikit lebih rendah. Bagian yang lebih tinggi untuk ditanami tanaman.

Baca juga: 13 Alat Berkebun yang Praktis untuk Berkebun di Rumah Anda

Memilih Tanaman yang Tepat

Anda dapat memilih tanaman berdasarkan

• Curah hujan di lingkungan Anda,
• Suhu udara,
• Ketinggian daratan dari permukaan laut, dan
• Sinar matahari.

Pilihlah tanaman yang dapat bertahan hidup di lokasi tempat Anda tinggal.

Menggunakan Bibit Tanaman Pilihan

Sebaiknya Anda membeli bibit tanaman pilihan dari toko peralatan pertanian. Sebab, jika Anda memilih membuat benih sendiri, ada kemungkinan Anda mendapatkan bibit dorman. Bibit dorman adalah kondisi ketika bibit “tidur panjang” sehingga tak berkecembah meski telah ditanam secara optimal.

Memastikan Ketersediaan Air

Tanaman tak dapat tumbuh tanpa air. Tanaman yang paling membutuhkan sedikit air sekalipun tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Karena itu, memastikan ketersediaan air pada pekarangan rumah Anda sangat penting. Bila perlu, Anda dapat menggunakan pompa air untuk mendapatkan air lebih mudah.

Menggunakan Pupuk Organik Pilihan

Bila ingin menanam tanaman organik, Anda harus menggunakan pupuk organik. Pilihan terbaik adalah pupuk organik hayati Dinosaurus. Ketersediaan pupuk ini terjamin dan mudah didapatkan di marketplace. Selain itu, pupuk organik hayati Dinosaurus juga dapat membantu pertumbuhan tanaman Anda lebih optimal.

Baca juga: Pupuk Organik Hayati Dinosaurus Sudah Memiliki Sertifikat Organik!

Melakukan Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah. Rotasi tanaman juga bermanfaat untuk membuat tanaman lebih kebal terhadap hama dan penyakit. Manfaat lainnya adalah

• Meningkatkan keragaman pada lahan Anda,
• Meningkatkan produktivitas lahan, dan
• Menanam tanaman sesuai dengan musimnya.

Cara melakukan rotasi tanaman adalah dengan urutan KDBU (kacang, daun, buah, dan umbi).