Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Akar Busuk

Akar busuk merupakan hal fatal yang dapat membuat tanaman mati. Ketika tanaman mati, itu artinya gagal panen ada di depan mata. Untuk menghindari kejadian tersebut, baiknya perlu mengetahui segala gejala, penyebab, sampai cara mengatasi akar busuk pada tanaman Anda. 

Gejala Akar Busuk

Mengetahui gejala akar busuk merupakan sebuah tantangan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan gejala tersebut berada di akar yang tidak terlihat karena tertimbun di dalam tanah.

Gejala pertama akar tanaman Anda busuk adalah akar tanaman berwarna cokelat atau kemerahan serta lembek. Ketika busuk akar mulai menyebar, daun tanaman akan menguning, layu, dan kemudian gugur. 

Rata-rata petani baru menyadari busuk akar saat gejala dari busuk akar sudah menjalar ke daun dan batang tanaman. Ketika daun dan batang sudah mulai terinfeksi gejala akar busuk, maka tanaman akan sulit diselamatkan. 

Kasus ekstrim gejala tanaman adalah saat tanaman terlihat dalam kondisi baik-baik saja. Namun karena kondisi suhu udara yang dingin dan tanah jenuh, gejala busuk akar dapat cepat terjadi dalam beberapa minggu saja tanpa gejala. 

Penyebab Akar Busuk

Terdapat beberapa poin yang menyebabkan akar busuk pada tanaman. Poin-poin ini pun juga saling berhubungan. 

Baca juga: 7 Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik, Mana yang Terbaik?

Terlalu Banyak Memberi Air

Ketika tanaman terlalu banyak air atau tergenang air, pembusukan akar dan penyakit tanaman lain akan terjadi. 

Sistem Drainase yang Buruk

Sistem drainase yang buruk diperparah dengan tidak adanya lubang yang memadai pada pot atau wadah tanaman. Tidak hanya itu, pot yang dipadatkan dan substrat yang salah digunakan untuk menanam tanaman Anda juga menjadi penyebabnya.

Ketika air tidak mengalir dengan baik pada media tanam, kemungkinan besar pori-pori di media tanaman terlalu banyak menampung kadar air.

Kurangnya Oksigen

Ketika tanaman terlalu banyak menerima air atau tergenang air dan mengisi seluruh pori-pori media tanam, pasokan oksigen di dalamnya terdorong keluar. Hal tersebut menyebabkan oksigen atau konsentrasi oksigen rendah. Ketika itu terjadi, proses fisik serta penyerapan nutrisi dan air serta respirasi tanaman akan terhenti. Saat itulah busuk akar pada tanaman akan erjadi. 

Proliferasi Pertumbuhan Jamur

Secara alami, spora jamur terjadi di dalam tanah dan dalam campuran pot komersial. Saat terjadi keseimbangan antara air dan oksigen tepat di area akar, akan meminimalisir terjadinya busuk akar. 

Namun, jika sebaliknya terjadi, ketidakseimbangan tersebut menyebabkan spora jamur berkembang biak dengan cepat terutama di musim dingin. Hal itu adalah malapetaka bagi tanaman.

Baca juga: Bagaimana Kinerja Pupuk Hayati Dinosaurus?

Cara Mengatasi Akar Busuk

Pengobatan yang paling efektif untuk akar busuk adalah menanam kembali tanaman yang baru di media tanam yang baru pula. Buang sebanyak mungkin media tanam yang sudah terkontaminasi dan aduk dengan lembut dari akarnya dan pindahkan tanaman ke media tanam serta wadah yang bersih dan baru. 

Anda juga dapat melakukan perawatan akar yang mengandung spesies mikoriza atau membersihkan akar yang sehat dengan bubuk belerang dan kayu manis. Mikoriza bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang buruk bagi jamur dan bakteri yang tidak diinginkan. Jamur dan bakteri pun akan terbunuh sebelum berhasil menginfeksikan tanaman Anda.

Penggunaan pupuk organik hayati Dinosaurus juga dapat dilakukan. Pupuk ini memiliki manfaat yang dapat mengendalikan penyakit tanaman, salah satunya busuk akar. Tidak hanya itu, daya tahan alami tanaman akan meningkat jika menggunakan pupuk ini. 

Jika busuk akar pada tanaman Anda telah menyebar ke seluruh tubuh tanaman, mau tidak mau tanaman harus segera dibuang dan memulai menanamnya kembali dari awal. Jika hanya seluruh akar yang terganggu, ambil stek batang yang sehat dan perbanyak kembali tanaman Anda di media tanam baru.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×