Hutan Bakau

Hutan Bakau: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri

Hutan bakau atau hutan mangrove adalah tempat bagi spesies tanaman yang tumbuh di air payau. Hutan satu ini berbeda dengan hutan yang biasanya Anda ketahui. Namun, keberadaan hutan ini memiliki banyak manfaat bagi ekosistem.

Apa yang Dimaksud dengan Hutan Bakau?

Hutan bakau merupakan hutan yang berair payau dan dapat Anda temukan di pesisir atau muara sungai. Tanaman dan hewan yang tumbuh di hutan ini juga khas. Hampir seluruh pesisir Indonesia terdapat hutan bakau. Luas total hutan bakau di Indonesia hampir mencapai 4,5 juta hektar dan tersebar sepanjang 95.000 kilometer di pesisir.

Bahkan, digadang-gadang hutan mangrove di Indonesia merupakan yang terluas di dunia. Hutan bakau Indonesia dianggap lebih luas dibanding di Brazil. Luasnya mencapai 25% dari total luas hutan mangrove di seluruh dunia. Hutan bakau terluas di Indonesia terletak di Papua dan mencapai 1,3 juta hektar.

Sayangnya, mangrove terancam punah karena kegiatan perkebunan sawit dan perladangan ilegal yang masif. Jika mangrove tak ada lagi, pantai dapat mengalami abrasi. Akibatnya garis pantai akan menyempit. 

Ciri-ciri Hutan Bakau

Berikut ini adalah beberapa ciri khas dari hutan mangrove.

  • Tumbuh di kawasan perairan payau.
  • Mampu bertahan pada keadaan tanah dan air yang salin dan tawar.
  • Memiliki akar pohon yang panjang dan tidak beraturan.
  • Sistem perakaran memiliki fungsi alat respirasi dan penangkapan lumpur dari pasang surut air laut.
  • Sebagai penahan erosi, gelombang air laut yang tinggi, bahkan bisa menahan tsunami

Ada beberapa hewan yang memiliki habitat pada hutan mangrove antara lain

  • Kuskus,
  • Dugong,
  • Udang pistol,
  • Kepiting bakau,
  • Kelomang, 
  • Ikan gelodok,
  • Dan lain-lain.

Baca juga: Petani Harus Tahu, Ini Jenis-jenis Pupuk untuk Tanaman

Fungsi Hutan Bakau

Fungsi Biologis

  • Hutan mangrove merupakan habitat dari beberapa hewan laut maupun hewat amfibi. 
  • Hutan bakau dimanfaatkan beberapa hewan sebagai tempat berlindung, bersarang, dan berkembang biak.
  • Kaya sumber nutfah dan genetik dan menjadi habitat alami bagi berbagai jenis biota.

Fungsi Ekonomi

  • Menghasilkan kayu yang bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan kayu bakar.
  • Menghasilkan bibit ikan, kerang, kepiting, udang, dan sebagainya. Hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai kebutuhan pokok maupun ekonomis.
  • Menghasilkan bahan baku untuk kerajinan, kertas, tekstil, obat-obatan, kosmetik, dan sebagainya
  • Menjadi objek penelitian, wisata, dan pendidikan

Baca juga: 11 Tanaman yang Cocok Di tanam di Dalam Ruangan

Wisata Hutan Mangrove

Hutan mangrove tidak hanya bermanfaat secara biologis dan ekonomis. Namun, ia juga bermanfaat sebagai objek wisata edukasi dan relaksasi.

Hutan mangrove yang hijau dan memiliki udara yang segar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, hutan mangrove juga sering menjadi wisata edukasi karena memiliki berbagai macam satwa yang unik, menarik, dan langka.

Hewan langka yang hanya ada di hutan mangrove seperti burung Gajahan Timur, bangau Bluwok, burung Bubut Jawa, Kucing Bakau, Dugong, Monyet Bekantan, Berang-berang, dan sebagainya.

di Indonesia tidak sedikit destinasi wisata hutan mangrove, terutama di daerah garis pesisir. Wisata hutan mangrove yang terkenal di Indonesia antara lain:

  • Taman Wisata Alam Angke Kapuk yang berada di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
  • Wisata Mangrove di Tarakan, Kalimantan Timur.
  • Hutan Mangrove Ujungpangkah, yang berada di daerah Gresik.
  • Wisata Mangrove di Kulonprogo, yang berada di D.I. Yogyakarta.
  • Wisata Mangrove di Bedul, Jawa Timur.
  • Wisata Mangrove Karimunjawa, Jawa Tengah.
Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×