Petani Indonesia adalah fondasi pangan negara kami. Namun ironisnya, jumlah petani di negara ini terus menurun, terutama dari kalangan muda. Data menunjukkan bahwa mayoritas petani Indonesia kini berusia lebih dari 50 tahun, yang dapat mengancam keberlangsungan pertanian jika terus berlanjut. Tanpa adanya petani muda, inovasi dan produktivitas dalam pertanian Indonesia akan terus berkurang, menyebabkan keterbelakangan dalam kondisi pangan di masa depan. Saat ini, Indonesia perlu petani muda, namun bagaimana cara menarik minat mereka untuk menjadi petani? Berikut adalah 3 cara yang dapat diterapkan.
1. Promosi Sosial dan Kampanye Positif
Stigma negatif dari pertanian adalah satu pemicu kurangnya minat anak muda di sektor ini. Sampai sekarang, bekerja di bidang pertanian dianggap sebagai pekerjaan yang kotor, konvensional, dan kurang menghasilkan. Dikarenakan itu, diperlukan kampanye untuk menyajikan sudut pandang yang lebih positif bagi masyarakat. Contohnya, media sosial dan platform digital dapat lebih dimanfaatkan untuk mengangkat kisah sukses petani muda.
2. Memperkuat Strategi Pertanian yang Ada
Saat ini, pemerintah sudah menjalankan beragam upaya untuk meningkatkan ketertarikan petani muda, mulai dari bekal teknologi, subsidi, pelatihan, dan lain-lainnya yang relevan untuk mengatasi kekhawatiran petani muda terkait profesi ini. Jika hal ini dilanjutkan dan makin dikembangkan, maka profesi pertanian dapat menjadi lebih menarik bagi kalangan muda.
3. Menggunakan Pupuk DINOSAURUS
Salah satu hal yang mengurangi ketertarikan anak muda terhadap dunia pertanian yaitu mungkinnya kerusakan tanaman yang menyebabkan gagal panen, sehingga mempengaruhi penghasilan pertanian. Untuk mengatasi ini, penggunaan pupuk yang berkualitas, seperti Pupuk DINOSAURUS, dapat meningkatkan perlindungan tanaman dan mendukung hasil panen yang lebih cepat dan stabil.
Pupuk DINOSAURUS mengandung mikroba lengkap yang dapat meningkatkan kesuburan tanah serta ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Dalam percobaannya pada berbagai demplot, Pupuk DINOSAURUS terus menunjukkan hasil yang positif, mempercepat dan meningkatkan hasil panen bahkan hingga lebih dari 50%. Oleh karena itu, pupuk ini ampuh membantu petani muda menghasilkan lebih banyak, menjadikan pertanian sebagai profesi yang lebih menjanjikan.
Regenerasi petani bukan hanya isu sektor, namun juga menyangkut masa depan bangsa. Jika anak muda tidak segera diberdayakan untuk masuk ke dunia pertanian, maka ketahanan pangan Indonesia dapat terganggu dalam beberapa dekade mendatang. Kini sudah saatnya kami membuka jalan selebar mungkin bagi mereka untuk menjadi petani masa depan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi demi ketahanan pangan Indonesia.