Dalam dunia pertanian, memilih pupuk yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Oleh karena itu, Pupuk DINOSAURUS hadir sebagai solusi pertanian yang mampu memperkaya tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman secara alami. Namun, banyak petani masih mempertanyakan efektivitasnya dibandingkan dengan Pupuk NPK, yang telah lama digunakan untuk kandungan nitrogen, fosfor, dan kaliumnya yang tinggi. Selain itu, terdapat juga pertanyaan apabila keduanya efektif digunakan secara bersamaan.
Untuk menjawabnya, mari kita lihat lebih dekat manfaat dan kekurangan dari masing-masing pupuk serta cara terbaik untuk menggunakannya.
Pupuk NPK
Pupuk NPK merupakan pupuk kimia yang mengandung tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K), yang memiliki fungsi masing-masing.
Nitrogen memiliki peran dalam merangsang pertumbuhan daun dan batang, sedangkan fosfor membantu pembentukan akar, pembungaan, dan pembuahan tanaman. Kalium dapat meningkatkan daya tahan tanaman dan juga memperbaiki kualitas hasil panen.
Dari segi penyerapan, Pupuk NPK dapat bekerja cepat karena unsur haranya yang langsung tersedia dan diserap oleh tanaman. Namun dalam praktiknya, penyerapan NPK oleh tanaman tidak selalu maksimal. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang subur, pH tanah yang tidak seimbang, atau rendahnya aktivitas mikroorganisme di sekitar akar.
Pupuk DINOSAURUS
Di lain sisi, Pupuk DINOSAURUS mengandung mikroorganisme aktif seperti Azotobacter, Azospirillum, Streptomyces, dan Trichoderma. Keempatnya bekerja untuk memperbaiki struktur tanah. Selain itu, mikroorganisme tersebut mampu meningkatkan populasi mikroba baik, dan membantu tanaman menyerap unsur hara dengan lebih optimal.
Di antara mereka, Trichoderma berperan sebagai agen hayati yang melawan jamur patogen penyebab penyakit akar. Oleh karena itu, Pupuk DINOSAURUS memiliki kemampuan untuk menggemburkan tanah, memperkuat sistem perakaran, dan mempercepat proses penyerapan unsur hara, termasuk Pupuk NPK, yang sebelumnya kurang maksimal diserap tanaman.
Dari penjelasan tersebut, kedua pupuk ini memiliki fungsi yang berbeda bagi tanaman. Pupuk NPK berfungsi memberi makanan untuk tanaman, sedangkan Pupuk Dinosaurus dapat memperbaiki tempat makannya, yaitu tanah, dan memastikan makanan itu terserap dengan baik. Menggunakan keduanya secara masing-masing memiliki efektivitas yang cukup setara untuk meningkatkan kesuburan tanaman, namun penggunaan Pupuk NPK dan Pupuk Dinosaurus secara bersamaan dapat memberi manfaat ganda yang saling melengkapi.
Kombinasi keduanya mampu mengurangi ketergantungan tanaman pada pupuk kimia hingga 30–50%. Hal ini dapat menjaga kesehatan tanah dan membuat kegiatan pertanian lebih ramah lingkungan. Selain itu, keduanya dapat mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan menjaga produktivitas tanah untuk jangka panjang.
Namun sebelum menggunakan keduanya, perlu diperhatikan bahwa Pupuk NPK dan Pupuk DINOSAURUS tidak dapat digunakan bersamaan secara langsung. Gunakan alat semprot yang berbeda jika ingin menggunakan keduanya, atau bersihkan terlebih dahulu sebelum mengisinya dengan pupuk yang satunya.
Jika sudah menggunakan Pupuk NPK pada tanaman, beri jarak 3-5 hari sebelum menggunakan Pupuk DINOSAURUS. Pemakaian kedua jenis pupuk dengan cara yang tepat dapat memberikan hasil panen yang memuaskan bagi pertanian Anda.