Anda mungkin belum pernah mendengar oshibana. Oshinaba adalah seni mengeringkan bunga dan tanaman yang berasal dari Jepang.
Secara etimologi, kesenian ini memiliki arti pressed flowers (bunga yang ditekan). Oshi artinya adalah bunga dan bana artinya adalah ditekan.
Salah satu manfaat kesenian ini adalah mengabadikan keindahan tanaman. Mulai dari bunga, daun, ranting, hingga kulit kayunya.
Sejarah Oshibana
Kesenian ini telah ada sejak abad ke-16 Masehi di Jepang. Banyak uang menganggap ketrampilan ini dapat mengabadikan keindahan bunga dan dedaunan menjadi barang berguna lainnya. Misalnya pembatas buku dan hiasan dinding.
Bahkan dahulu samurai pun memelajari kesenian satu ini. Tujuannya adalah untuk melatih kesabaran dan konsentrasi.
Banyak juga yang menganggap bunga memiliki arti yang mendalam dan sentimentil. Tanaman yang dikeringkan ini dianggap sebagai cara lain dalam berkomunikasi.
Selain itu, manfaat kesenian ini juga untuk mendokumentasikan keaneragaman tanaman endemik di suatu wilayah.
Pada tahun 1800-an, orang barat mulai mengenal oshibana. Hal ini terjadi karena adanya transaksi dagang dengan Jepang. Sejak itu, kesenian ini telah menyebar ke seluruh dunia.
Baca juga: 5 Tanaman yang Cocok Ditanam di Dataran Tinggi
Manfaatnya
Bagi dunia sains, kesenian satu ini dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap alam. Selain itu, Anda juga menjadi belajar lebih banyak tentang biodiversitas.
Dengan kerajinan ini, Anda dapat membuat buku katalog yang berisi aneka ragam spesies tanaman di sekitar. Tentu saja manfaat lainnya adalah melepas stres, meningkan kreativitas, hingga lahan bisnis menjanjikan.
Jika Anda merasa sayang dengan bunga yang berguguran di halaman rumah, Anda dapat mengawetkannya dengan kerajinan ini.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan pupuk organik hayati Dinosaurus ketika merawat tanaman di halaman. Tujuannya adalah membantu tumbuh kembang tanaman menjadi lebih optimal.
Bunga yang Digunakan
Tahukah Anda, jika tidak semua bunga dapat digunakan untuk kerajinan bunga kering satu ini. Bunga yang dapat digunakan untuk oshibana harus memiliki kadar air rendah. Beberapa jenis bunga tersebut antara lain adalah
- Mawar
- Aster
- Bougenville
- Pansy
- Daisy
- Bluebell
- Hydrangea
- Muscari
Berikut ini cara mengeringkannya. Mawar adalah salah satu tanaman bunga terpopuler yang sering dikeringkan oleh masyarakat.
Cara mengeringkannya pun beraneka ragam. Anda dapat mengeringkan mawar menggunakan oven, microwave, hingga dengan cara menekannya.
Pertama, petiklah mawar yang sudah mekar atau akan segera mekar penuh. Petik satu per satu kelopaknya secara hati-hati.
Lalu, atur kelopak bunga di atas kertas yang dapat menyerap lapisan air. Letakkan dengan jarak, jangan berdekatan. Tujuannya agar proses pengeringan kelopak bunga lebih mudah.
Timpa dengan kertas lain agar kelopak bunganya tidak terbang terbawa angin. Kemudian letakkan di tempat gelap selama beberapa hari.
Kemudian letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Pastikan juga bahwa kelopak bunga yang Anda siapkan tidak terkena debu dan kotoran.
Baca juga: 4 Tanaman Obat Herbal untuk Mengobati Penyakit Setelah Lebaran
Proses Pembuatan
Pertama, Anda perlu membuat rencana desain. Anda dapat membuat sketsanya lebih dahulu pada kertas.
Kemudian, kumpulkan bahan-bahan yang telah dikeringkan. Baik itu bunga, daun, hingga kulit kayu.
Sebelum menempelkan lem kertas pada tanaman, pikirkan dulu peletakannya. Anda bisa memakai pinset untuk mengambil dan meletakkan tanaman yang rapuh.
Selanjutnya, oleskan lem kertas perlahan pada permukaan tanaman yang telah kering tersebut. Gunakan kuas lukis berukuran mini untuk mengoleskan lem. Susun dengan rapi pada kertas.
Jika lem telah kering, Anda dapat memasukkannya ke dalam pigura untuk dijadikan hiasan dinding. Jika akan digunakan sebagai pembatas buku, Anda dapat melakukan laminating.