Dalam dunia pertanian, pemilihan pupuk yang tepat sangat mempengaruhi hasil panen dan kesehatan tanah. Pupuk kimia seperti urea atau NPK sering menjadi pilihan utama karena kandungan nitrogennya yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan daun dan batang. Namun selain itu, muncul alternatif menarik, yaitu pupuk hayati seperti Pupuk DINOSAURUS, yang memiliki kandungan berbeda tetapi ampuh dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, berikut perbandingan antara pupuk urea dan Pupuk DINOSAURUS, dimulai dari segi harga.
1. Dari segi harga
Pupuk urea dengan bobot 1 kg dibanderol sekitar Rp17.500. Sementara itu, Pupuk Hayati DINOSAURUS 1 liter berharga kisaran Rp80.000. Sekilas, pupuk hayati ini mungkin lebih mahal untuk bobot yang hampir mirip. Namun, Pupuk DINOSAURUS 1 liter dapat dilarutkan hingga 50 liter air, dan juga menjangkau area yang jauh lebih besar. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang harus menjadi pertimbangan, salah satunya yaitu segi nutrisinya.
2. Dari segi nutrisi
Pupuk urea umum digunakan karena mampu memberi unsur hara makro secara langsung. Salah satu komponen utamanya yaitu nitrogen, yang bermanfaat untuk pertumbuhan daun dan batang.
Sementara itu, Pupuk Hayati DINOSAURUS memiliki mikroorganisme aktif yang lengkap seperti Azotobacter, Azospirillum, Streptomyces, dan Trichoderma. Dengan kandungan tersebut, Pupuk DINOSAURUS dapat memfiksasi nitrogen dengan baik, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan populasi mikroba baik. Oleh karena itu, Pupuk DINOSAURUS dapat mengimbangi fungsi pupuk urea dan bahkan memaksimalkan penyerapan pupuk kimia pada tanaman.
3. Segi efisiensi penyerapan
Pupuk urea seringkali memiliki tingkat efisiensi penyerapan yang lebih rendah. Sebagian besar unsur haranya dapat hilang karena penguapan, tercuci air hujan, atau tidak terserap sempurna karena kondisi tanah yang kurang sehat. Oleh karena itu, dosisnya mungkin perlu ditambah, yang mengakibatkan pertambahan biaya serta tanah yang jenuh terhadap residu kimia.