10 Fakta Menarik Tentang Cabai

Cabai sudah menjadi sahabat karib masyarakat Indonesia. Tapi, sudah tahukah kamu fakta-fakta menarik di balik bahan makanan favorit kita itu?  Inilah 10 fakta menarik tentang cabai!

1. Berasal dari Amerika

Cabai sudah dikonsumsi sejak tahun 7.500 SM di Amerika sebagai makanan diet dan menjadi tanaman yang paling tua ditanam di benua tersebut. Dipercaya bahwa cabai berasal dari Meksiko setelah ditemukan jejak tanaman cabai yang usianya 6.000 tahun. Tapi, muncul juga teori dari sejarawan yang menyatakan cabai berasal dari Texas. Di Asia sendiri, cabai dibawa oleh para pedagang asal Portugis sekitar abad ke-15. Saat itu mereka mempromosikan bahwa cabai memiliki rasa pedas mirip dengan lada hitam yang sudah dikonsumsi lebih dulu oleh orang Asia.

2. Ratusan Jenis

Cabai yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit. Tapi, itu hanya tiga dari ratusan jenis cabai yang tersebar di seluruh dunia. Beberapa jenis lain mungkin kamu sudah pernah dengar, seperti jalapeño dan habanero.

3. Simbol Kemakmuran

Bagi masyarakat Amerika Latin, tanaman cabai merupakan simbol kemakmuran. Ristra, youtube karangan buah cabai kering, biasanya diletakkan di pintu rumah atau digantung di dekat jendela rumah. 

4. Pereda Nyeri

Sensasi pedas atau panas dari cabai dihasilkan oleh capsaicin, bahan kimia kuat yang bertahan baik saat dimasak maupun dibekukan. Tapi, selain menghasilkan sensasi pedas, capsaicin juga memicu otak untuk memproduksi endorfin, penghilang rasa sakit alami.

5. Letak Bagian Terpedas Cabai

Sebagian besar orang menganggap bahwa bagian terpedas cabai adalah bijinya. Tapi, bagian terpedas sebenarnya terdapat pada empulur putih, bagian yang menyerupai urat di dalam buah cabai. 

6. Kaya Vitamin C

Buah jeruk memang mengandung banyak vitamin C. Tapi, sebenarnya cabai mengandung lebih banyak vitamin C, yaitu sedikitnya 107 mg/buah. Sementara buah jeruk hanya mengandung sedikitnya 69 mg vitamin C per buah. Jenis cabai dengan kandungan vitamin C terbanyak adalah paprika merah. 

7.  Pembakar Kalori

Cabai, khususnya yang pedas seperti cabai rawit, dapat meningkatkan suhu tubuh saat dicerna. Dengan meningkatnya suhu tubuh, maka pembakaran kalori dalam tubuh pun akan lebih banyak sekitar 25%. Selain itu, cabai juga mampu memberi sinyal kepada sistem saraf untuk menghasilkan lebih banyak brown fat, jenis lemak yang baik untuk tubuh.

8. Sebaiknya Dimasak

Cabai sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi, karena etika dimasak, cabai melepaskan lebih banyak senyawa bioaktif yang baik untuk tubuh. Penyerapan senyawa tersebut pada tubuh pun akan lebih efisien. 

9. Sahabat Penderita Sinusitis

Di samping memberikan sensasi pedas di lidah, capsaicin juga dapat membantu membuka sumbatan pada sinus. Jadi, jika sinusitis sedang kambuh, makan cabai atau makanan yang pedas bisa membantu melancarkan penyumbatan. Selain itu, capsaicin juga mencegah infeksi pada sinus, karena menjaga kadar lendir di hidup tetap rendah.

10. Mampu Membakar Sarung Tangan Lateks

Dilaporkan bahwa cabai terpedas kedua di dunia, Trinidad Moruga Scorpion, sempat membakar sarung tangan lateks salah satu petaninya. Saat itu, tingkat capsaicin cabai tersebut sangat tinggi hingga mampu menembus sarung tangan. Jadi, kalau ingin memegang cabai yang baru kita lihat, sebaiknya menggunakan sarung tangan, ya. 

Mau tau cara menanam cabai di rumah? Yuk baca artikel di link ini!

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×