Lahan yang Baik untuk Menanam Anggur

Lahan yang Baik untuk Menanam Anggur

Sejak ribuan tahun yang lalu, buah anggur sudah dibudidayakan, terutama oleh bangsa Romawi kuno. Saat itu, anggur menjadi buah yang sangat disukai, karena dapat diolah menjadi minuman beralkohol seperti wine. Kemudian seiring perkembangan zaman, konsumsi buah anggur semakin luas. Kaya akan vitamin dan mengandung antioksidan yang tinggi, serta rasanya yang enak dan menyegarkan, membuat anggur menjadi salah satu buah terfavorit di dunia. Ternyata ada beberapa syarat lahan yang baik untuk menanam anggur seperti di bawah ini!

Syarat Lahan yang Baik untuk Tanaman Anggur

Dengan popularitas yang makin meningkat, budidaya buah anggur pun menjadi salah satu yang paling menguntungkan. Namun, menanam buah anggur memang membutuhkan persiapan dan perawatan yang tidak sederhana. Termasuk dalam memilih lahan tanam, karena ada beberapa persyaratan agar buah anggur bisa tumbuh dengan subur dan berkualitas. Diantaranya: 

  •  Tingkat keasaman tanah (pH)

Telah terbukti bahwa buang anggur akan tumbuh lebih baik dan berkualitas di tanah dengan pH sekitar 6,5-7. Meskipun begitu, tanah dengan pH 4,5-5 masih tergolong baik untuk menanam, asalkan pengolahan tanah, pemilihan pupuk dan bibit, hingga perawatan harus dimaksimalkan.

  • Iklim 

Buah anggur dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis, seperti di Indonesia, begitu juga daerah subtropis. Di wilayah lahan tanam, curah hujan yang ideal untuk kualitas dan kesuburan anggur adalah 800mm/tahun dengan kecepatan angin yang tidak terlalu tinggi. Di samping itu, anggur akan tumbuh lebih baik di dataran rendah yang memiliki musim kemarau panjang, yaitu sekitar 4-7 bulan. 

  • Suhu dan kelembaban udara

Paparan sinar matahari yang cukup sangatlah penting untuk tanaman anggur, jadi memang harus ditanam di lahan terbuka. Tapi, pastikan bahwa suhu udara di lahan tanam tidak terlalu panas. Dianjurkan suhu pada siang hari sekitar 31℃ dan malam hari berkisar 23℃. Selain itu, perhatikan pula bahwa kelembaban udara di lahan tanam sebaiknya berkisar 75%-85%. 

  • Kondisi tanah

Selain pH yang cukup, kondisi tanah harus mudah menyerap air dan tentu saja subur. Selain itu, tekstur dan struktur tanah yang baik untuk tanaman anggur adalah tanah lempung berpasir atau sarang. Kandungannya adalah 30%-50% lempung, 30%-50% pasir, dan 7%-12% liat. Informasi tambahan mengenai kriteria kelas kesesuaian lahan untuk budidaya anggur, kita bisa berkonsultasi dengan Balai Penelitian Tanah. 

Bibit yang Berkualitas sebagai Penunjang

Lahan yang baik juga harus ditunjang dengan persiapan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis anggur yang akan ditanam. Mulai dari penggemburan tanah, menyiapkan bedengan dengan lubang tanam, dan pemberian pupuk organik. Barulah setelah itu bisa mulai menanam bibitnya. Jangan lupa untuk selektif dalam memilih bibit anggur, ya. 

Berikut adalah ciri-ciri bibit anggur berkualitas: 

  • Batang bibit berbentuk bulat dengan diameter sekitar 1 cm
  • Daun berwarna hijau cerah dengan bagian pucuknya berwarna hijau kemerahan
  • Panjang stek sekitar 20 cm-30 cm dengan ruas sebanyak 2-3
  • Kulit batang tidak memiliki bercak hitam dan berwarna coklat
  • Batang bibit yang baik biasanya berusia 5 bulan
Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×