Sejak bulan Agustus 2022, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan wabah gagal ginjal akut misterius pada anak. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Kesehatan ginjal pun menjadi perhatian banyak orang saat ini. Hal tersebut tentunya membuat kita makin tersadar untuk menjaga kesehatan organ tubuh, terutama pada ginjal. Untuk itu, mari simak 5 tanaman yang baik untuk kesehatan ginjal.
Bayam
Bayam merupakan sumber vitamin A yang berguna untuk memproduksi jaringan yang melapisi tabung filtrasi kecil pada ginjal dan juga saluran kemih. Selain itu, bayam juga kaya akan vitamin C, K, dan B9 yang membuat ginjal sehat.
Untuk menanam bayam, siapkan benih bayam tua yang berasal dari biji berusia tiga bulan dan media tanam campuran dari tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang.
Masukan media tanam yang telah Anda campur ke dalam polybag. Semai benih dengan jumlah dua sampai 3 benih bayam ke dalam polybag ukuran kecil. Tunggu selama 5 hingga 14 hari sampai benih bayam berkecambah.
Siapkan polybag ukuran sedang. Siram media tanam di dalam polybag tersebut karena bayam suka pada tanah yang lembab. Pindahkan benih yang mulai berkecambah 3 sampai 4 daun ke dalam polybay ukuran sedang. Letakan polybag di tempat yang terkena matahari langsung, terutama matahari pagi.
Berikan pupuk organik agar tanaman ini tumbuh dengan sehat. Setelah sekitar 40–45 hari, bayam siap panen.
Baca juga: 5 Tanaman Buah Tahan Banjir untuk Halaman Rumah Anda
Bawang Putih
Sifat diuretik pada bawang putih mampu menjaga kesehatan ginjal. Diuretik sendiri memiliki arti mampu membantu menghilangkan kadar natrium dan air yang berlebih dari tubuh dalam bentuk urin.
Bawang putih dapat Anda kembangbiakkan di rumah. Siapkan pot dengan kedalaman 20–30 cm agar dapat memaksimalkan pertumbuhan akar. Pot juga harus memiliki lubang drainase yang cukup besar pada bagian bawah.
Siapkan media tanam serabut kelapa. Siram media tanam dengan air hingga padat sempurna. Lubangi media tanam dengan kedalaman 5 cm dan beri jarak antar lubang. Masukkan siung bawang putih ukuran besar yang kulit arinya masih ada dan tutup.
Siram sebanyak 2–3 kali seminggu. Tempatkan pot tanaman di jendela yang menghadap ke timur atau barat agar terkena sinar matahari selama 6–8 jam. Bawang putih siap dipanen sekitar 90–120 hari.
Asparagus
Sayuran satu ini mengandung asparagin yang mampu membersihkan ginjal secara alami. Asparagus kaya akan serat, vitamin A, C, E, dan juga K yang dapat mencegah batu ginjal.
Asparagus dapat Anda tanam dengan mudah di rumah. Siapkan benih yang telah direndam semalaman. Semai benih pada media tanam campuran tanah dan pupuk organik dalam polybag ukuran kecil. Tutup benih dengan tanah tipis.
Siram media tanah hingga lembab. Tunggulah sekitar 3 minggu sampai benih dapat berkecambah. Pindahkan ke polybag yang lebih besar ketika kecambah sudah berukuran sekitar 1 jengkal. Jagalah kelembaban tanaman dan lakukan menyiangan gulma yang merupakan musuh dari asparagus. Tombak asparagus biasanya akan siap panen di tahun kedua.
Baca juga: Mengenal 4 Teknik Perkembangbiakan Vegetatif
Kale
Kale merupakan sayuran yang rendah kalium sehingga mampu menjaga kesehatan ginjal. Sayuran ini juga mengandung kalsium, vitamin A, C, dan mineral yang dapat membantu fungsi normal ginjal.
Jika tinggal di daerah sejuk, Kale dapat Anda budidayakan. Tanam bibit ke dalam polybag yang telah diisi tanah, pasir sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1. Berikan lagi pupuk kompos tiap 6 hingga 8 minggu sekali. Tutup tipis-tipis dan semprot air dengan menggunakan spray.
Ketika tanaman mulai berkecambah, Anda dapat memindahkannya ke polybag yg lebih besar. Hindari meletakannya dekat dengan tanaman stroberi atau tomat. Cek berkala, apabila daun kale sudah selebar telapak tangan, tanaman ini siap dipanen.
Baca juga: Mengenal 7 Jenis Media Tanam
Paprika Merah
Seperti kale, paprika merah memiliki kalium rendah yang baik untuk kesehatan ginjal. Buah yang aman dikonsumsi pengidap sakit ginjal ini juga mengandung vitamin A, C, B6, serta tinggi serat dan asam folat.
Rendam benih di air hangat kuku selama 4–6 jam agar paprika merah cepat tumbuh. Taburkan benih pada media tanam di polybag berdiameter 25 cm dan tutup dengan tanah atau pasir halus. Siram dengan sprayer. Tunggu sampai 25 hari dan benih mulai berkecambah.
Siapkan media tanam tanah, pupuk kompos, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 di pot yang lebih besar. Pindahkan kecambah pada sore hari agar suhu tidak terlalu panas. Tancapkan kayu penyanggah agar tanaman tidak mudah roboh diterpa angin. Letakkan pot di tempat yang teduh. Anda dapat memanennya setelah menunggu kurang lebih 3 bulan.