7 Tanaman Hias yang Bikin Rumah Sejuk di Musim Kemarau

Ternyata, ada tanaman hias yang bikin rumah sejuk ketika musim kemarau seperti saat ini. Anda bisa menanam tanaman tersebut di dalam rumah. Tanaman-tanaman ini perawatannya mudah dan mudah ditemukan di Indonesia.

Mengapa tanaman bisa bikin rumah sejuk? Jawanbannya adalah karena proses transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air yang dilakukan tanaman. Hal ini terjadi karena stomata pada daun terbuka karena terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbon dioksida.

Salah satu fungsi transpirasi adalah mendinginkan lingkungan di sekitar tanaman berada. Oleh karena itu, dengan memiliki tanaman hias di dalam rumah, Anda dapat membuat rumah menjadi sejuk. Inilah mengapa Anda dapat melihat tanaman yang berembun karena telah melepaskan air dari tubuhnya.

Berikut ini adalah 7 tanaman hias yang bikin rumah sejuk di musim kemarau. Anda dapat meletakkannya di dalam rumah untuk menjaga kelembapan di dalam ruangan.

Lidah Mertua

Tanaman lidah mertua dikenal unggul karena memiliki ketahanan tinggi. Ada sekitar 70 macam varietas lidah mertua di seluruh dunia. Sebagiannya berasal dari Asia. Anda bisa menanam lidah mertua melalui tunasnya. Carilah tanaman lidah mertua yang berusia kurang lebih satu tahun. Pisahkan tunas dari tanaman induknya.

Pilihlah tunas yang memiliki sekitar tiga helai daun. Kemudian tanam di dalam pot yang ¾ bagiannya telah terisi tanah. Tutupi tunas dengan tanah, sirami air, lalu letakkan di tempat sejuk yang terkena cahaya matahari. Anda dapat memberikan pupuk organik hayati Dinosaurus agar tanaman ini tumbuh subur.

Perhatian intensitas penyiraman agar tanaman tak cepat busuk. Ketika masih muda, sirami pagi dan sore hari. Saat tunas sudah tumbuh besar dan kuat, cukup sirami seminggu sekali. 

Lidah Buaya

Lidah buaya bisa Anda tanam di dalam rumah. Caranya dengan menyiapkan pot berisi tanah berpasir dengan drainase yang baik. Tujuannya adalah agar air tak terlalu mengendap yang dapat menyebabkan akar membusuk. Kemudian, Anda dapat menanam bibit lidah buaya. Jaga agar Anda tak menggali tanah terlalu dalam karena lidah buaya memiliki akar yang pendek.

Tanaman ini menyukai pupuk yang cair. Karena itu, pupuk organik hayati Dinosaurus menjadi pilihan yang tepat untuk lidah buaya. Selain itu, lakukan penyiraman 2–3 minggu sekali. Ingat, lidah buaya termasuk sukulen. Ia tak butuh banyak air.

Lidah buaya juga kurang menyukai perusahan suhu yang dratis. Sehingga, jauhkan lidah buaya dari pintu. Tanaman ini juga menyukai suhu ruang. Suhu yang terlalu panas membuat daunnya terbakar.

English Ivy

Tanaman merambat satu ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan dianggap gulma di negara lain. Karena itu, sebaiknya english ivy Anda tanam sebagai tanaman hias secara indoor. Tujuannya, agar pertumbuhannya lebih terkontrol.

Tanaman ini dapat tumbuh di cahaya terang hingga yang sedikit minim. Namun, jika sangat kekurangan cahaya, daun-daunnya menjadi jarang. English ivy cukup mudah dirawat karena ia kuat terhadap berbagai penyakit dan hama. Agar tumbuh cantik, Anda hanya perlu menyirami dan memberi pupuk secukupnya. Hindari air sampai menggenang karena dapat membuat akar busuk.

Baca juga: 7 Manfaat Lumut Bagi Hidup Anda

Sirih Gading

Sering melihat tanaman di dalam vas berisi air yang menghias meja kafe atau restoran? Mungkin yang Anda lihat adalah tanaman sirih gading. Tanaman ini dapat hidup baik di media tanam air maupun tanah. Meski demikian, sirih gading tumbuh lebih baik di media tanam tanah.

Sirih gading tumbuh dengan baik di suhu ruang. Walau demikian, ketika suhu lebih dingin, sirih gading masih dapat bertahan. Untuk menghindari daun terbakar, letakkan sirih gading di tempat yang teduh tapi tetap terkena cahaya matahari. 

Pakis Boston

Pakis boston merupakan salah satu varietas tanaman pakis terpopuler. Warna dan bentuknya yang cantik membaut tanaman ini digemari banyak orang. Pakis boston menyukai tanah yang gembur, berporos, dan lembap. Selain itu tanaman ini menyukai tempat yang teduh dan udara yang lembap. 

Cara menanam pakis boston adalah dengan mengambil rumpun anakan dari akar rimpangnya. Siram secukupnya sebanyak 2–3 hari sekali. Beri pupuk kemudian pangkas daun dan tangkai yang kering secara berkala.

Aglaonema

Aglaonema merupakan tanaman yang menyukai tanah gembur. Anda dapat menyiapakn media tanam berupa camburan tanah dan sekam. Tambahkan pecahan batu bata di dasar pot agar tak ada genangan air di dalam pot. Sehingga, akar tidak membusuk.

Tanam aglaonema tak terlalu dalam. Sebab, jika terendam tanah sampai pucuk, pertumbuhannya menjadi lambat. Ingat juga untuk menyiram aglaonema dua hari sekali. Lalu letakkan tanaman ini di tempat yang teduh.

Baca juga: Mengenal Jenis Sawah di Indonesia

Spider Plant

Spider plant adalah tanaman hias yang termasuk mudah perawatannya. Tanaman ini tak suka sinar matahari yang terlalu intens karena daunnya dapat layu dan mengering. Cara menanamnya adalah memisahkan anakan dari induk tanamannya. Selain itu, intensitas penyiraman juga perlu diatur.

Air yang terlalu banyak membuat daun berbintik. Sementara kondisi kekurangan air membuat daun merunduk. Anda juga dapat memberikan pupuk secukupnya agar pertumbuhan tanaman ini optimal.