Vegan

7 Tanaman Kaya Protein untuk Anda yang Hidup Vegan

Saat ini permintaan tanaman yang kaya akan protein semakin meningkat. Banyaknya orang yang memulai hidup vegan menjadi salah satu penyebabnya. Protein nabati merupakan sumber nutrisi yang baik dan dapat ditemukan di berbagai tanaman.

Protein merupakan nutrisi krusial yang memiliki peran utama dalam tubuh. Salah satunya adalah membantu pembentukan antibodi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Selain itu, protein juga memainkan peran penting dalam proses metabolisme, fungsi organ tubuh, dan pengaturan kadar gula darah.

Bahan penyusun protein ini sendiri berasal dari uraian asam amino alami. Dari 22 uraian asam amino tersebut, 9 di antaranya merupakan asam amino esensial. Artinya, hanya dapat diperoleh dari makanan-makanan yang mengandung protein. Berikut ini adalah daftar 7 tanaman yang kaya akan protein.

Kedelai

Sebagai bahan dasar tahu dan tempe, kedelai merupakan tanaman yang kaya akan protein. Dalam 100 gram kedelai mengandung 40,40 gram protein di dalamnya.

Langkah awal menanam kedelai adalah dengan memilih biji kacang yang baik atau bibit unggul. Kedelai menyukai tanah dengan pH 4,5–5,5 dan tekstur berpasir, lempung, atau liat berpasir.

Satu minggu sebelum penanaman, berikan pupuk organik dengan dosis yang sesuai. Penggunaan pupuk organik hayati Dinosaurus menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas kedelai.Lakukan penyiangan ketika tanaman kedelai berumur 30–35 hari.

Baca juga: 5 Cara Menanam Kedelai Agar Produktivitas Tinggi 

Labu Kuning

Labu yang biasanya dijadikan sebagai menu masakan ini ternyata merupakan tanaman yang kaya protein. Kandungan protein dalam labu ternyata lebih banyak dibanding daging sapi. Dalam 100 gram labu kuning mengandung protein sebanyak 9,35 gram.

Budidaya labu kuning dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Pada ketinggian sekitar 800–1.200 mdpl, labu kuning tumbuh dengan lebih baik. Dengan kelembapan udara sekitar 75% dan curah hujan 700–1000 mm/tahun. 

Lahan untuk budidaya labu kuning sebaiknya lahan yang memiliki ketercukupan cahaya matahari. Jenis tanah yang sesuas adalah aluvial berhumus, tanah gembur, andosol, tanah merah, dan grumosol. Kisaran pH tanah yang cocok adalah 5,0 hingga 6,5.

Sorgum 

Sebagai tanaman serealia, sorgum memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Salah satunya adalah protein. Dalam 100 gram sorgum mengandung protein sebanyak 11 gram. Saat ini sorgum populer sebagai makanan pengganti nasi.

pH tanah sekitar 4,65 sangat cocok untuk melakukan budidaya sorgum. Suhu yang cukup sesuai yaitu sekitar 20–30 dejarat celsius dengan kelembapan udara rata-rata 60–95%.

Brokoli

Makanan berprotein tinggi selanjutnya berupa brokoli. Pada 100 gram brokoli matang mengandung protein sebanyak 3,20 gram atau sekitar 5,33%. Hal ini menunjukkan kandungan protein mendominasi brokoli dibandingkan dengan nutrisi yang lainnya.

Brokoli dapat dibudidayakan pada tanah dengan ketinggian 1.031 mdpl dengan rata-rata curah hujan 2.567 mm/tahun. Pertumbuhan brokoli akan terhambat ketika penanaman di dataran dengan suhu di bawah 23 derajat celsius. Pupuk diberikan dua dan empat minggu setelah brokoli ditanam.

Kacang Tanah

Kacang tanah menjadi salah satu kacang-kacangan yang tergolong makanan berprotein tinggi. Informasi nilai gizi menunjukkan setiap 100 gram kacang tanah mengandung protein sebanyak 27,90 gram atau sekitar 46,50%. Selain itu kacang tanah juga kaya akan magnesium, serat, dan vitamin E.

Untuk menanam kacang tanah, Anda bisa menggunakan jenis tanah yang gembur dan subur. Ada baiknya sebelum penanaman gemburkan tanah dengan menggunakan cangkul. Kedalaman tanah saat penggemburan sekitar 20–30 cm agar pertukaran udara dalam tanah menjadi lancar.

Penanaman kacang tanah dengan cara memasukkan biji ke setiap lubang sedalam 4–5cm. Dengan jarak tanam yang baik yaitu sekitar 40 x 30 cm dan 30 x 20 cm. Sementara pemeliharaan rutin dengan menjaga agar kacang tidak terganggu dengan gulma dengan cara penyiangan. 

Baca juga: Jenis, Contoh, dan Cara Mengolah Limbah Pertanian

Kacang Merah

Kacang merah menjadi pilihan yang tepat untuk Anda tanam di rumah. Karena kacang merah merupakan salah satu makanan berprotein tinggi. Dalam 100 gram kacang merah mengandung 13,90 gram protein yang membuat kacang merah tinggi peminatnya.

Ketika Anda memutuskan untuk budidaya kacang merah, penggemburan tanah adalah hal utama. Selanjutnya melakukan penanaman dengan cara memasukkan biji kacang ke setiap lubang. Pemeliharaannya pun hanya perlu menyiram tanaman dua kali sehari di luar musim hujan.

Jagung Manis

Selain rasanya yang manis, jagung merupakan tanaman yang kaya akan protein. Dalam 100 gram jagung rebus mengandung 3,4 gram protein. Jagung juga mengandung 96 kalori, sehingga cocok untuk  menaikkan berat badan anda.

Syarat utama ketika Anda akan menanam jagung adalah tanah denga pH netral yaitu 5,5–6,8. Olah tanah menjadi berongga, sehingga dapat menyimpan air dan udara yang diperlukan tanaman. Pemberian pupuk dilakukan ketika tanam dengan menutup lubang yang telah diisi biji jagung. 

Dalam perawatannya, penyiangan dan pembubuhan dengan menggunakan cangkul pada umur ketiga dan enam minggu. Sementara pengairan cukup ketika lahan mulai terlihat kering.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×