Seringkali diketahui, pada dasarnya peran pupuk organik hayati berbeda dengan pupuk anorganik seperti urea, NPK, TSP, dan lain-lain sehingga aplikasinya tidak dapat menggantikan seluruh hara yang dibutuhkan tanaman. Seperti kita ketahui pula bahwa produktivitas pertanian saat ini sebagian besar didukung dengan penggunaan bahan kimia. Sayangnya, penggunaan bahan kimia ini tidak dilakukan dengan bijaksana. Pestisida digunakan tanpa aturan dan pupuk anorganik digunakan secara berlebihan. Akibatnya apa? Terjadilah kerusakan lingkungan yang hebat. Banyak ekosistem di sekitar daerah pertanian telah rusak akibat terjadinya ketidakseimbangan. Pada suatu fase tertentu, bila tidak ada pembenahan, maka produk pertanian akan bermasalah, kuantitas dan kualitas akan semakin menurun.
Bagaimana peran pupuk organik hayati dalam hal ini?
Pada prinsipnya, kesuburan tanah lokal merupakan kunci keberhasilan sistem pertanian, baik kesuburan fisik, kimia mau pun biologi. Sekiranya kesuburan tanah telah baik, maka akan tercipta kondisi lingkungan sekitar tanaman baik pula. Hal itu berarti bahwa hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman telah tercukupi, serta adanya jasad renik (bakteri) yang hidup yang menjaga kesuburan tanah yang berlangsung dengan baik.
Seperti sering kita informasikan bahwa pupuk hayati memberi sumbangan penting dalam memperbaiki kesuburan tanah, menyehatkan tanah, memacu pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan produksi tanaman. Selain itu, residu pupuk hayati pada tanah dan hasil tanaman aman bagi kesehatan manusia.
Beberapa keunggulan secara umum dalam aplikasi pupuk organik hayati dalam budidaya tanaman antara lain sbb:
(a). Menyuburkan tanah. Ini menjadi tanda penting bagi para petani. Pupuk hayati ini mengandung mikroorganisme yang mampu menyediakan unsur hara yang akan diserap oleh tanaman serta menghasilkan enzin alami dan mungkin juga vitamin/nutrisi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah.
(b). Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah. Hadirnya pupuk hayati akan meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan di dalam tanah. Mikroorgansime yang terkandung dalam pupuk hayati mampu memasok Nitrogen (N) untuk tanaman, melarutkan senyawa fosfat (P), dan melepaskan senyawa Kalium (K), mengurai residu kimia dan mengikat logam berat, menghasilkan asam amino, enzim alami dan vitamin serta menghasilkan zat pathogen. Mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam tanah dapat membantu proses penggemburan tanah dan mengubah zat menjadi bentuk yang dapat disrap oleh tanaman. Penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan simbiosis mutualistis antara tanaman dan mikroorgansime yang menguntungkan. Semakin seseorang menggunakan pupuk hayati semakin tanah itu subur dan menyebabkan penghematan di dalam pemupukan.
Ada begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari aplikasi pupuk hayati ini, sehingga kami mengajak para pecinta pertanian untuk memanfaatkan pupuk organik hayati katakan pupuk hayati ‘Dinosaurus”. Dengan aplikasi pupuk organik hayati, maka pada akhirnya akan dihemat biaya pemupukan tanaman kita, apalagi pupuk anorganik itu sudah semakin mahal dan langka. Oleh karena itu tidak perlu ragu memanfaatkan pupuk hayati seperti Dinosaurus untuk segala tanaman. Dan pupuk ini sudah direkomendasikan oleh pemerintah cq. Departemen Pertanian.
Secara umum dapat dikatakan bahwa penggunaan pupuk hayaati mempunyai dwi fungsi yakni sebagai soil regenerator dan feeding the soil for the plant. Sebagai soil regenerator dimaksudkan membangkitkan kembali kehidupan tanah, dan sebagai feeding the soil for the plant dimaksudkan memberikan makan pada tanah dan tanah memberikan makanan untuk tanaman.
Demikianlah sedikit informasi tambahan tentang peran pupuk organik hayati bagi tanah serta bagi tanaman.-***/js.
Baca juga Bagaimana trend ke depan tentang pupuk organik!
Ping-kembali: Kunci keberhasilan pertanian adalah memilih pupuk yang tepat – Pupuk Hayati Dinosaurus
Ping-kembali: Pupuk kandang sebagai pupuk dasar untuk tanaman. –