7 Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik, Mana yang Terbaik?

Apakah jenis pupuk yang Anda gunakan di musim tanam kali ini? Apakah Anda tahu, mana pupuk yang terbaik untuk Anda gunakan pada lahan Anda? Nah, artikel kali ini akan mengupas tuntas jenis pupuk organik dan pupuk anorganik

Apa definisi dari pupuk?

Menurut Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian, pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara sebagai nutrisi bagi tanaman. Fungsi pupuk adalah menopang tumbuh kembang tanaman. Ada tiga jenis hara yang dibutuhkan oleh tanaman yaitu:

  • Hara yang melimpah di alam seperti C, H, dan O
  • Hara makro seperti N, P, K, Ca, Mg, S
  • Hara mikro seperti Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B

Namun, bukankah sudah ada unsur hara di dalam tanah? Mengapa manusia masih membutuhkan pupuk? Jawabannya adalah karena ketersediaan hara di dalam tanah berbeda-beda. Antara satu lahan dengan lahan lainnya memiliki kondisi dan kualitas berbeda.

Oleh karena itu, tanah membutuhkan bantuan manusia untuk memenuhi kebutuhan haranya. Dengan memberikan pupuk, manusia telah membantu tanah dan tanaman bertumbuh. 

Bagaimana awalnya manusia mengenal pupuk?

Leluhur kita telah mengenal pupuk sejak 8000 tahun silam. Para petani di masa itu menyadari bahwa lahan menjadi subur ketika hewan ternak berkumpul. Akhirnya diketahui bahwa sumber dari kesuburan tanah adalah pupuk kandang. Hal itu berlanjut hingga ribuan tahun berikutnya.

Manusia baru mengenal pupuk anorganik pada abad ke-19. Sejak itu, dunia pertanian berubah. Pertanian tradisional mulai ditinggalkan. Para petani di seluruh dunia pun beralih pada pupuk anorganik yang diproduksi dalam skala industri. Orang yang menemukan pupuk anorganik adalah Fritz Haber dan Carl Bosch.

7 jenis pupuk organik dan anorganik yang harus Anda tahu

Baca juga: Apa Itu Pupuk Organik Hayati dan Bagaimana Manfaatnya Bagi Pertanian

  1. Urea

Pupuk urea adalah pupuk anorganik yang mengandung kadar N (nitrogren) tinggi, yaitu sebesar 45–56%. Urea memiliki rumus kimia (NH₂)₂CO. Pupuk urea disebut juga sebagai pupuk tunggal karena hanya memiliki unsur N.

Pupuk urea berwujud butiran kristal berwarna putih dan mudah larut dalam air. Ketika diberi pupuk urea, tanaman pun mendapatkan pasokan nitrogen sehingga:

  • Membuat daun tampak lebih hijau dan segar
  • Mempercepat pertumbuhan tunas
  • Mempercepat pertumbuhan akar
  • Membantu proses fotosintesis

Tanaman membutuhkan pupuk urea jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Berwarna pucat kekuningan
  • Menjadi kerdil
  • Buah yang dihasilkan tidak sempurna

Ada dua jenis pupuk urea yang biasa digunakan petani yaitu pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi.

  1. SP

Pupuk SP adalah pupuk anorganik berjenis tunggal. Pupuk SP memiliki kandungan fosfor dengan rumus kimia P₄O₁₀. Berbeda dengan pupuk urea, pupuk SP memiliki sifat sulit larut dalam air. Reaksinya juga lebih lambat.

Oleh karena itu, sebaiknya pupuk ini diberikan pada awal musim hujan. Pemberian pupuk SP memiliki manfaat:

  • Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran
  • Memicu pembentukan bunga
  • Mempercepat masa panen tanaman

Tanda-tanda bahwa tanaman Anda membutuhkan fosfor adalah adalah:

  • Daun berubah menjadi lebih tua dan berwarna kemerahan
  • Tepi daun, cabang, dan batang tanaman berwarna merah keunguan lalu menjadi layu
  • Tanaman berbuah lebih cepat tetapi buahnya berukuran kecil dan berkualitas jelek
  1. NPK

NPK disebut juga sebagai pupuk lengkap (pupuk majemuk). Sebab, pupuk ini mengandung tiga unsur hara sekaligus yaitu N (nitrogen), P (fosfor), dan K (kalium). NPK merupakan salah satu jenis pupuk anorganik. Manfaat pemberian NPK bagi tanaman adalah:

  • Membuat daun lebih hijau
  • Menutrisi tanaman karena mengandung asam amino
  • Meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman
  1. Pupuk kandang

Berasal dari pupuk hewan ternak dan unggas, termasuk ke dalam jenis pupuk organik. Pupuk kandang mengandung nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.

  1. Pupuk hijau

Termasuk ke dalam jenis pupuk organik. Pupuk ini berasal dari sisa tanaman. Manfaatnya adalah meningkatkan kualitas tanah. Pupuk ini banyak mengandung unsur nitrogen. Akibatnya, tanah menjadi lebih produktif dan kuat menahan erosi.

  1. Pupuk kompos

Berasal dari pelakukan bahan-bahan organik. Pupuk kompos merupakan pupuk yang dibuat oleh campur tangan manusia. Manfaat pupuk kompos adalah:

  • Memberi nutrisi pada tanaman
  • Meningkatkan Kapasitas Tukar Katio (KTK) yang berkaitan dengan tingkat kesuburan tanah
  • Meningkatkan ph pada tanah yang asam
  • Meningkatkan unsur hara mangan, tembaga, besi, dan molibdenum
  1. Pupuk humus

Pupuk humus merupakan pupuk organik yang berasal dari pembusukan bahan-bahan organik. Namun, pupuk humus berbeda dengan pupuk kompos. Dalam pembuatan pupuk kompos, pembusukan bahan organik terjadi karena campur tangan manusia.

Sementara pada pupuk humus, proses pembusukan terjadi secara alami. Karena itulah proses pembuatan pupuk humus relatif lebih lama. Walau demikian, Anda tak harus membuat pupuk humus sendiri. Pupuk humus juga tersedia di pasaran.

Manfaat pupuk humus adalah:

  • Mengikat bahan kimia beracun di dalam tanah dan air. 
  • Meningkatkan kapasitas kandungan air tanah
  • Mencegah penggerusan tanah
  • Menahan aerasi tanah

Mana yang lebih baik, pupuk organik atau pupuk anorganik?

Baik pupuk organik maupun anorganik memiliki keunggulannya masing-masing. Maka, penggunaan pupuk dapat dipilih sesuai kebutuhan. Namun, jika Anda membutuhkan pupuk:

  • Ramah lingkungan;
  • Memiliki unsur hara yang lengkap;
  • Menyuburkan tanah untuk jangka panjang; dan
  • Meningkatkan kualitas panen.

Maka, jawabannya adalah Pupuk Dinosaurus. Mengapa demikian? Sebab Pupuk Dinosaurus adalah pupuk organik hayati yang memadukan kebaikan pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk Dinosaurus mengandung:

  • Bahan organik dari tanaman dan hewan
  • Mineral alami
  • Inokulen Mikroba
  • Asam organik esensial

Paduan dari bahan-bahan ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk organik hayati juga tidak memiliki dampak negatif terhadap tanaman, hewan, dan manusia sehingga aman digunakan. 

1 komentar untuk “7 Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik, Mana yang Terbaik?”

  1. Ping-kembali: Mengenal Pupuk Tanaman : Sumber, Kandungan, Bentuk dan Cara Penggunaannya – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×