5 Cara Menanam Bumbu Dapur di Halaman Rumah Anda

Salah satu alasan mengapa orang suka berkebun adalah ingin menikmati bahan makanan yang segar. Dengan menanam sayur dan buah sendiri, Anda dapat menikmatinya tanpa membeli. Hobi berkebun juga membuat Anda lebih hemat dalam berbelanja bahan makanan. Anda juga dapat lebih tenang karena dapat menanam tanpa pestisida atau bahan kimia lainnya

Oleh karena itu, dalam artikel ini Anda dapat mempelajari cara menanam 5 bumbu dapur di rumah. Cara menanamnya mudah. Kelima bumbu dapur ini sudah biasa Anda gunakan sehari-hari untuk memasak. 

Bawang Merah

Bawang merah adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Seringkali disandingkan dalam bawang putih. Bawang merah juga menjadi bumbu dapur pokok di rumah tangga Indonesia. 

Untuk menanam bawang merah, Anda dapat menggunakan bawang merah yang sudah tua dan berwarna ungu. Hindari menggunakan bawang merah dengan bercak hitam sebab itu adalah tanda-tanda jamur. Potong bagian ujungnya sebagai bibit yang mau ditanam. Kemudian tanam dalam polybag dengan kedalaman tanah 5 cm.

Sirami bibit bawang merah setiap hari selama pagi dan sore. Bawang merah memang menyukai air, tetapi pastikan agar air tidak menggenangi polybag. Sebab, hal ini dapat membuat tanaman membusuk. Rawat tanaman bawang merah Anda selama 2–3 bulan. Bawang merah pun siap dipanen. Jemur agar kering baru gunakan untuk memasak.

Baca juga: 7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Rumah dan Perawatannya Mudah

Cabai

Pilih bibit dari tanaman cabai yang buahnya banyak dan daunnya lebat. Petik cabai yang sudah tua dan kulitnya merah mengkilap. Kemudian sayat buah cabai dan keluarkan bijinya. Biji tersebut dijemur hingga kering. Kemudian, sebelum digunakan, rendam dulu biji cabai dalam air mineral. Hanya gunakan biji yang tenggelam dan buanglah biji yang mengambang.

Tanam cabai dalam polybag yang berisi tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Saat tanaman cabai sudah setinggi 10 cm, pindahkan ke media tanam yang lebih besar. Anda dapat menyiram tanaman cabai dengan air cucian beras. Cabai dapat Anda panen 70–75 hari kemudian jika Anda tinggal di dataran rendah. Cabai baru dapat dipanen 4–5 bulan kemudian jika Anda hidup di dataran tinggi.

Tomat

Anda dapat menanam bibit tomat langsung dari biji buah tomat. Namun, jika Anda khawatir gagal, Anda dapat membeli bibit di toko pertanian. Tusuk tanah sedalam 1 cm dan masukkan bibit atau biji tomat ke dalamnya. Hanya gunakan 3 benih saja dalam satu lubang. Kemudian rawat tanaman tomat.

Tomat adalah tanaman yang cukup unik. Selain menyukai matahari, tanaman tomat harus terkena angin. Pastikan tanaman tomat Anda mendapatkan sinar matahari minimal 14 jam sehari. Beri air yang cukup karena tomat mudah mati jika mengalami kekeringan. Tomat dapat Anda panen 90 hari kemudian setelah dipindah ke media tanamnya. Tomat juga dapat Anda panen secara berkala dengan jarak 3–5 hari.

Bawang bombay

Bawang bombay, bawang putih, bawang merah, dan daun bawang menjadi bahan baku penting dalam masakan Asia. Tak heran, bawang bobay menjadi sangat populer. Pertama, Anda dapat menyiapkan benih bawang bombay. Anda dapat membiarkan bawang bombay yang Anda punya selama 2–3 minggu agar muncul tunas. Potong ujung umbinya lalu tanam dalam polybag.

Tunas bawang bombay harus ditanam dengan menghadap ke atas. Lalu Anda dapat menyiramnya secara teratur hingga tanaman bawang bombay memiliki tinggi 5–10 cm. Kemudian pindahkan ke bedengan. Jarak antartanaman adalah 10–40 cm. Bedengan tersebut sebaiknya memiliki tinggi gundukan tanah 10–15 cm.

Bawang bombay siap kamu panen 4–5 bulan kemudian. Ingat, tanam bawang bombay di musim kemarau. Selama perawatan tak perlu sering-sering memberikan air. Hanya sirami bawang bombay ketika daunnya terlihat kering. Anda dapat menjemur bawang bombay yang telah dipanen agar kering dan tahan lama.

Baca juga: 7 Langkah Mudah Berkebun di Rumah

Daun Jeruk

Daun jeruk juga menjadi salah satu bumbu dapur yang penting dalam masakan Indonesia. Mengeluarkan aroma yang sedap sehingga masakan jadi lebih enak. Anda dapat menanam pohon jeruk purut dari biji langsung. Jika khawatir biji dalam masa dorman, Anda dapat membeli bibit yang lebih mudah dipakai.

Campurkan tanah, pasir, dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:2:1. Kemudian tanam bibit sedalam 5 cm. Siram tanaman pagi dan sore hari. Kurangi jumlahnya ketika bibit telah tumbuh menjadi pohon. Letakkan juga pohon jeruk purut yang terkena sinar matahari.

Kemudian, setelah pohon jeruk purut memiliki tinggi 60 cm, pangkas ranting yang tidak normal. Berikan juga pupuk secara berkala. Buahnya dapat Anda gunakan untuk memasak atau membuat sambal. Buah akan siap panen 30 minggu sejak berbunga. Sementara daunnya dapat Anda gunakan ketika sudah hijau dan tumbuh banyak.

Baca juga: Panduan Menanam Tanaman Herbal di Rumah

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×