Tanaman herbal untuk penyakit flu dan radang tenggorokan sedang naik daun. Sebab, saat ini musim hujan tengah melanda Indonesia. Penyakit flu dan radang tenggorokan menjadi penyakit yang umum menjangkiti masyarakat Indonesia.
Indonesia saat ini sedang memasuki puncak musim hujan yang dimulai dari bulan Januari hingga Maret. Musim hujan identik dengan penyebaran berbagai virus dan bakteri karena terbawa oleh angin dan air kotor. Anda pun jadi rentan mengalami flu, batuk, demam, radang tenggorokan, dan sebagainya.
Berikut ini adalah tanaman herbal yang dapat Anda konsumsi untuk penyakit flu dan radang tenggorokan.
Gingseng
Gingseng merupakan tanaman herbal yang sering digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit flu dan radang tenggorokan. Tanaman yang berasal dari Amerika dan Korea ini memiliki kandungan senyawa aktif ginsenosides.
Anda dapat mengonsumsi ginseng dengan cara diolah sebagai minuman, makanan, atau dimakan langsung. Banyak orang Indonesia mengonsumsi ginseng dengan cara direbus. Kemudian, ginseng dikonsumsi bersama madu maupun telur ayam kampung.
Jahe
Jahe merupakan rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu di Indonesia. Selain itu, ternyata jahe banyak digunakan untuk obat herbal flu dan radang tenggorokan. Jahe mengandung senyawa shogoals sebagai anti bakteri, anti virus, anti inflamasi, dan anti oksidan.
Cara terbaik untuk menikmati rasa dan khasiat utama jahe yaitu membuat rebusan air jahe. Anda dapat menambahkannya dengan madu, lemon, kayu manis, dan serai.
Biasanya minuman jahe ini terkenal dengan sebutan ginger shoot. Sudah banyak brand minuman herbal dalam negeri yang memproduksinya.
Baca juga: 7 Tanaman Obat dan Manfaatnya bagi Anda
Kunyit
Kunyit merupakan tanaman yang populer digunakan hampir diseluruh masakan di Indonesia. Selain sebagai penguat warna dan aroma, ternyata kunyit memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Kunyit memiliki kandungan zat kurkumin. Manfaatnya adalah
- Sebagai anti peradangan akibat batuk dan bersin yang berlebihan,
- Memberikan efek perlindungan atau sebagai anti oksidan,
- Membantu membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh.
Dalam kunyit 100 gram kunyit mengandung sekitar 1,5 gram kurkumin. Anda dapat mengolah kunyit menjadi susu kunyit, sinom, kunyit madu, infus water kunyit, dan lain-lain.
Peppermint
Tanaman peppermint atau daun mint merupakan salah satu tanaman hias yang ada di Indonesia. Tanaman ini ternyata bermanfaat dalam mengobati flu dan radang tenggorokan.
Daun mint memiliki kandungan menthol yang mampu meredakan radang tenggorokan dan mengencerkan lendir melalui efek dekongestan. Daun mint juga banyak mengandung anti bakteri, anti virus, anti inflamasi, dan anti oksidani. Tidak heran jika beberapa obat batuk, flu, dan radang tenggorokan mengandung ekstrak daun mint.
Anda pun dapat mengolahnya sendiri di rumah sebagai obat herbal. Caranya dengan merebus daun mint. Selain itu, Anda dapat membuat teh daun mint, infus water daun mint dan lemon, serta salad.
Serai
Banyak orang meyakini tanaman serai memiliki banyak khasiat selain bumbu masak. Tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama mengobati flu dan radang tenggorokan.
Kandungan minyak atsiri, polifenol, alkaloid, flavonoid, dan saponin mampu mencegah bakteri yang ada di tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan, vitamin C dan vitamin A mampu meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah penyakit.
Anda bisa minum teh serai dengan campuran madu dan lemon. Selain itu, serai juga dapat Anda olah menjadi infused water.
Baca juga: Hutan Bakau: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri
Timi
Tanaman timi masih belum populer di Indonesia. Pemanfaatan tamanan timi banyak ditemukan di masakan-masakan eropa. Selain itu, tanaman ini bermanfaat untuk mengobati flu dan radang tenggorokan. Banyak orang menggunakan tanaman ini untuk obat kumur dan obat batuk.
Efek utama dari tanaman ini yaitu mampu mengeluarkan dahak atau ekspektoran dan antipasmodik. Tidak hanya itu, terdapat kandungan karvakrol sebagai antibakteri ant ijamur yang mampu mengobati radang tenggorokan. Anda dapat meminumnya sebagai teh untuk meredakan radang tengorokan.
