Mengenal 7 Jenis Media Tanam

Bercocok tanam merupakan salah satu kegiatan yang cukup digemari. Selain untuk menghilangkan rasa jenuh dari rutinitas sehari-hari, kegiatan ini juga membuat Anda memiliki hasil kebun yang dapat dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali. 

Faktor terpenting agar tanaman tumbuh dengan baik adalah mengenal berbagai jenis media tanam. Tiap media tanam memiliki kandungan nutrisi yang berguna untuk mendukung kesuburan tanaman. Berikut adalah ragam media tanam yang umum digunakan.

Baca juga: 5 Cara Menanam Bumbu Dapur di Halaman Rumah Anda

Humus

Humus merupakan media tanam yang mudah ditemukan. Media tanam ini berasal dari pelapukan jasad organik seperti batang pohon, dedaunan, serta campuran kotoran hewan. Hal tersebut menjadikan humus sebagai tanah yang paling subur bagi tanaman.

Anda pun dapat membuat tanah humus sendiri di rumah secara alami. Kumpulkan bahan – bahan organik seperti daun, ranting, rumput kering, dan kotoran kuda apabila memungkinkan. Taruh semua bahan di wadah seperti container atau kotak sampah kemudian balik-balik kompos Anda setiap hari.

Pastikan humus berada dalam keadaan lembab. Apabila humus Anda telah berwarna gelap, bertekstur kenyal, dan berbintik putih, media tanam ini siap digunakan.

Arang

Media tanam ini berasal dari kayu atau batok kelapa. Arang memiliki kelebihan tidak mudah lapuk sehingga tanaman Anda sangat aman dari gangguan jamur. Selain itu, media tanam ini dapat menyerap gas dan zat beracun yang membuat udara di sekitar tanaman terjaga.

Sebelum menggunakan arang sebagai media tanam, Anda perlu memecah arang menjadi potongan kecil sebelum memasukan ke wadah. Apabila wadah yang ingin Anda pakai memiliki diameter 15 cm atau lebih, potong arang dengan panjang 3 cm, lebar 2-3 cm, dan tebal 2-3 cm. Potong arang menjadi lebih kecil jika wadah yang ingin Anda gunakan berdiameter kurang dari 15 cm.

Sabut Kelapa

Media tanam selanjutnya adalah sabut kelapa atau cocopeat. Sesuai namanya, cocopeat merupakan media tanam yang terbuat dari serbuk serabut kelapa tua berserat kuat. Anda dapat menggunakan media tanam ini bersamaan dengan tanah atau sebagai pengganti tanah.

Tertarik menggunakan media tanam ini? Giling sabut kelapa sampai halus hingga teksturnya menyerupai tanah. Campurkan dengan bahan lain seperti sekam bakar dengan perbandingan 50:50 untuk memperbesar areasi pada media tanam.

Pupuk Kandang

Pupuk kandang sudah banyak dikenal oleh khalayak luas. Asal dari media tanam ini adalah kotoran hewan. Media tanam yang kaya akan unsur hara ini memiliki kandungan mikroorganisme yang mampu merombak bahan organik yang sulit dicerna tanaman sehingga menjadi yang mudah diserap.

media tanam ini dapat Anda buat di rumah dengan mudah. Siapkan kotoran hewan seperti sapi, kambing atau ayam. Letakan kotoran hewan tersebut di tempat teduh. Taburkan abu gosok untuk mempercepat pengeringan hingga menutupi permukaan kotoran hewan. 

Langkah selanjutnya, tutuplah dengan tenda plastik yang ditahan dengan balok kayu. Diamkan selama seminggu lebih untuk proses pembusukan serta pengeringan. Pupuk kandang Anda siap digunakan apabila sudah berwarna hitam pekat.

Baca juga: Tips Menanam Tanaman Tumpang Sari di Rumah

Moss atau Lumut

Ketika mendengar kata lumut, Anda mungkin akan membayangkan sekumpulan tumbuhan kecil bersifat lembab yang berada pada batang pepohonan. Namun, tahukah Anda bahwa lumut dapat dijadikan sebagai media tanam?

Lumut yang dapat dijadikan media tanam berasal dari tanaman paku. Media tanam ini memiliki banyak rongga kecil yang membuat akar tanaman tumbuh kuat dengan mudah. Anda dapat mengombinasikan lumut dengan media tanam organik lain seperti tanah gambut, kulit kayu, ataupun dedaunan kering untuk hasil yang optimal.

Pupuk Kompos

Bagi Anda yang memiliki hobi mendaur ulang sampah organik, pasti sudah familiar dengan pupuk kompos. Asal media tanam ini adalah hasil fermentasi dari beragam limbah organik seperti sekam, jerami, rumput, daun, dan sampah kota. Pupuk kompos memiliki keunggulan dapat mengembalikan tingkat kesuburan tanaman karena media ini kaya akan kandungan nitrogen yang baik untuk tanaman.

Anda harus jeli pupuk kompos mana yang memiliki pelapukan sempurna. Hal tersebut ditandai dengan 

  • Perubahan warna menjadi hitam kecokelatan
  • Memiliki kadar air yang sedikit
  • Tidak berbau
  • Memiliki suhu ruangan.

Baca juga: 7 Langkah Mudah Berkebun di Rumah

Batang Pakis

Media tanam ini cukup populer di kalangan pecinta tanaman anggrek. Ya, itulah batang pakis. Selain tampilannya yang estetik untuk tanaman hias, batang pakis memiliki kelebihan mudah menyerap air sehingga dapat tersimpan baik. Teksturnya yang lunak membuat akar tanaman Anda mudah tertancap.Batang pakis terbagi menjadi dua, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis cokelat. Umumnya, masyarakat menggunakan batang pakis hitam untuk media tanam. Anda biasanya akan menemukan media tanam ini dijual dengan bentuk potongan persegi empat.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×