Jika tanaman Anda tumbuh kurang optimal atau mati, Anda perlu mencari tahu sebabnya. Tanaman tersebut mungkin terserang hama atau penyakit tanaman.
Hama
Hama adalah perusak tanaman pada akar, batang, daun, pucuk, buah, atau biji. Hama menyebabkan kerugian secara ekonomis pada tanaman.
Hama memiliki ciri-ciri sebagai berikut
- dapat dilihat mata telanjang
- umumnya dari golongan hewan seperti tikus atau ulat
- cenderung merusak bagian tertentu saja dari tanaman
- biasanya mudah diatasi
Hama terbagi menjadi beberapa jenis yaitu
- insekta (serangga)
- moluska (hewan bertubuh lunak dengan atau tanpa cangkang)
- rodenta (tikus)
- mamalia (babi)
- aves (burung)
- nematoda (cacing)
Pemanasan global turut berdampak pada penyebaran hama. Bumi yang makin hangat membuat hama menjadi semakin tersebar luas. Hama juga menjadi mengubah rute migrasinya. Hal ini pun mengancam industri pertanian.
Kategori hama
- Major pest
Major pest adalah hama utama yaitu hama yang selalu menyerang tanaman dengan intensitas serangan berat. Pada suatu daerah, umumnya ada 1–2 hama utama yang menyerang suatu tanaman. Hama utama pada suatu tanaman dapat sama atau berbeda di daerah lainnya. Contoh hama utama dari tanaman padi adalah wereng coklat, penggerek batang, dan ganjur.
- Secondary pest
Secondary pest adalah hama yang menimbulkan kerusakan minimal. Namun, secondary pest dapat berubah menjadi major pest jika terjadi perubahan ekosistem. Ekosistem yang berubah dapat meningkatkan populasi hama dan mengancam pertumbuhan tanaman budidaya. Contohnya adalah hama putih.
- Migratory pest
Sesuai namanya, migratory pest adalah hama yang datang ke sebuah ekosistem karena bermigrasi dari ekosistem lainnya. Hama ini datang secara periodik dan menyerang tanaman sesuai dengan jalur migrasinya. Contohnya adalah belalang kembara.
Cara mengatasi hama
- Manual
Hama berukuran kecil seperti kutu putih dan kutu daun dapat Anda tangkap secara manual. Anda cukup mengamati tanaman dan membuang hama yang terlihat.
- Perangkap
Anda dapat menggunakan perangkap untuk menangkap hama berupa tikus. Tikus adalah hama yang cepat berkembang biak sehingga harus segera dikendalikan. Untuk hama berupa serangga, Anda dapat menangkapnya menggunakan lem serangga.
- Tanaman lain
Anda dapat menggunakan tanaman yang aromanya tidak disukai hama. Contohnya adalah tanaman mint dan bawang putih. Dengan menanam kedua tanaman ini, diharapkan hama pergi tanpa harus menggunakan pestisida.
- Pestisida
Ada dua jenis pestisida yang dapat Anda gunakan yaitu pestisida alami dan kimia. Anda dapat membuat sendiri pestisida alami. Contohnya adalah pestisida alami dari bawang merah. Caranya dengan merendam kulit bawang merah dengan air. Saring kulitnya lalu gunakan airnya pada daun atau batang tanaman yang terkena hama. Anda juga dapat menggunakan puntung rokok sisa.
Penyakit
Penyakit tanaman adalah keadaan fungsi fisiologis abnormal lokal atau sistemik dari suatu tanaman, yang dihasilkan dari ‘iritasi’ yang terus menerus dan berkepanjangan. Penyakit tanaman disebabkan oleh organisme fitopatogen (agen penyakit menular atau biotik). Berdasarkan sifatnya, gejala penyakit tanaman adalah
- Gejala lokal
Gejala penyakit yang hanya nampak pada beberapa bagian tubuh tanaman. Biasanya gejala penyakit ini berupa bercak-bercak. Contohnya adalah bercak pada daun atau batang tanaman.
- Gejala sistemik
Gejala yang timbul pada seluruh bagian tanaman. Contohnya penyakit tanaman yang menyebabkan tanaman layu dan kering.
Berdasarkan bentuknya, gejala penyakit tanaman adalah
- Gejala morfologi
Gejala penyakit tanaman yang dapat diketahui setelah tanaman diraba, dirasa, atau dicium aromanya. Gejala penyakit ini dapat dilihat dengan mata telanjang.
- Gejala histologi
Gejala penyakit yang harus dilihat di bawah mikroskop karena berukuran sangat kecil. Gejala histologi terbagi lagi menjadi tiga gejala yaitu nekrosis, hipoplasia, dan hiperplasia.
Tanda penyakit tanaman
- Warna daun tidak normal
- Daun bercak-bercak atau berlubang
- Tanaman layu
- Kelainan pada berkas pembuluh darah daun
- Tanaman kerdil atau tumbuh luar biasa
- Busuk
- Daun, bunga, buah, atau tangkai luruh
- Berlendir
Penyebab penyakit tanaman
- Jamur
Penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur umumnya menyerang hampir semua bagian tumbuhan. Ciri-cirinya, terdapat sesuatu yang menyerupai benang pada tanaman. Contohnya adalah penyakit antraknosa pada tanaman cabai, penyakit garis putih, dan penyakit busuk tandan.
Baca juga: Penyakit Antraknosa, Salah Satu Penyebab Tingginya Harga Cabai
- Bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri memiliki ciri-ciri membuat lunak tanaman sehingga membusuk. Umumnya bakteri masuk ke dalam tanaman melalui luka yang ada pada akar, batang, dan daun. Bakteri ini menyebabkan lendir yang lengket dan berbau busuk. Penyebaran terjadi melalui air, serangga, atau manusia. Contohnya adalah penyakit busuk pada akar tanaman anggrek.
- Virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya berupa sistemik. Penyakit akan menimbulkan nekrosa atau mosaik. Mosaik adalah bercak berbentuk bulat atau persegi, biasanya berwarna kuning atau hijau pucat. Contohnya adalah penyakit virus belang atau penyakit tungro.
Cara mengatasi penyakit tanaman
- Memberikan desinfektan
- Memasukkan uap air panas
- Melakukan pergiliran pola tanam
- Memperkuat daya tahan tanaman
- Membuang tanaman yang terkena penyakit agar tidak menulari tanaman lain