6 Penyebab Gagal Panen

Pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim berdampak pada hasil panen. Salah satunya adalah lahan pertanian di Kalimantan Timur. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan petani untuk menggunakan asuransi pertanian.

Sembilan kelompok tani di Kabupaten Bogor telah memanfaatkan asuransi pertanian ini. Gagal panen di Kabupaten Bogor terjadi karena serangan hama dan banjir. Gagal panen adalah kondisi lahan pertanian gagal menghasilkan makanan yang cukup untuk komunitas atau surplus agar dapat dijual. 

Gagal panen menjadi salah satu ancaman bagi industri pertanian. Namun, dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah akibat pemanasan global, ancaman gagal panen semakin buruk. Curah hujan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tak hanya berdampak pada tanaman. perubahan iklim ini juga memicu hama dan penyakit.

Dampak gagal panen

  1. Berdampak pada petani

Kerugian terbesar dari terjadinya gagal panen dialami oleh petani. Petani harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk lahan pertanian. Gagal panen membuat petani kehilangan potensi pendapatan dari hasil panennya.

  1. Berdampak pada konsumen

Kegagalan panen juga berdampak pada konsumen. Bila terjadi kegagalan di suatu daerah, bahkan negara, akan membuat bahan pangan menjadi defisit. Harga bahan pangan dapat naik dan menjadi langka.

  1. Berdampak pada ekonomi negara

Kegagalan panen juga berdampak pada perekonomian negara. Potensi pendapatan negara berkurang. Bahkan, negara dapat terpaksa melakukan impor bahan pangan.

Penyebab gagal panen

Kondisi lingkungan yang merugikan

Sebuah penelitian mencari tahu penyebab 39% panen yang gagal di Amerika menunjukkan bahwa kondisi tanah berperan penting. Ternyata, bukan kekeringan yang menyebkan kegagalan panen. Namun, evaporasi dari tanah yang meningkatlah yang membuat kelembapan tanah turun. Tanah kurang mengikat air. Akibatnya, tanaman pun kekurangan air.

Jika terjadi kekeringan, tetapi kondisi tanahnya ideal, sangat mungkin tanah tetap menjaga kelembapan. Akibatnya, tanaman pun tetap dapat tumbuh optimal dan panen dengan baik. Sebaliknya, tanah yang terlalu berpasir lebih sensitif terhadap kekeringan. Kelembapannya rendah dan penguapannya tinggi sehingga tanaman ikut kekurangan air.

Cuaca yang sulit diramalkan

Perubahan iklim saat ini membuat para petani kesulitan dalam merawat lahan pertanian. Hujan terlalu deras menyebabkan banjir. Sementara suhu terlalu panas menyebabkan kekeringan. Perubahan cuaca akibat pemanasan global juga memengaruhi cara hidup hama, virus, dan bakteri. Akibatnya mereka menyerang tanaman lebih ganas dan menyebabkan kerusakan yang besar.

Salah memilih benih

Kondisi tanah, air, hingga cuaca setiap daerah berbeda. Jika seseorang menggunakan benih berdasarkan rekomendasi petani dari daerah lain, hasilnya belum tentu sama. Malah, benih tersebut dapat gagal panen karena membutuhkan kondisi geografis yang berbeda. Benih yang tidak cocok tersebut sangat mungkin lebih lemah terhadap serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit

Salah satu hama yang sering menyerang lahan pertanian di Indonesia adalah tikus. Namun, hama yang paling mengganggu di lahan pertanian Indonesia adalah lalat buah. Ada 66 jenis lalat buah yang menyerang 100 jenis tanaman hortikultura. Hama lain antara lain adalah walang sangit, wereng, dan artona. Sementara penyakit tanaman yang sering menyerang antara lain hawar, busuk daun, dan antraknosa.

Baca juga: Mengenal Hama dan Penyakit Tanaman

Praktik pertanian yang salah

Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang belum memiliki banyak pengalaman atau justru kurang mengetahui informasi pertanian terbaru. Selain itu, kegagalan panen juga dapat terjadi akibat salah dalam memberikan pupuk maupun pestisida. Misalnya, pupuk yang diberikan justru terlalu banyak dan menyebabkan fertilizer burn.

Baca juga: 5 Kesalahan Pemupukan yang Sering Dilakukan oleh Pemula

Aktivitas manusia

Limbah industri yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Akibatnya, limbah ini dapat meningkatkan kadar gas rumah kaca di atmosfer. Hal tersebut memicu terjadinya hujan asam yang jatuh di lahan pertanian. Hujan asam tersebut menyumbat pori-pori daun dan menyebabkan tanaman layu. Bahkan tanaman dapat mati sehingga menyebabkan gagal panen.

1 komentar untuk “6 Penyebab Gagal Panen”

  1. Ping-kembali: 7 Kesalahan dalam Merawat Kebun di Rumah – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×