Porang Tanaman Umbi-umbian yang Kian Cemerlang

Porang adalah salah satu komoditas pertanian yang belakangan ini popularitasnya kian cemerlang. Bahkan, tanaman porang mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk digarap serius karena diyakini memiliki potensi yang besar.

Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan jenis tanaman herbal yang bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter dan dapat bertahan hidup pada jenis tanah apapun di ketinggian 0 sampai dengan 700 mdpl.

Ciri- Ciri Tanaman Porang

Mungkin belum banyak yang mengetahui bahwa porang merupakan tanaman umbi-umbian yang digunakan sebagai bahan pembuatan beras shirataki. Sebenarnya tanaman ini sudah terkenal sejak masa penjajahan Jepang untuk bahan pangan dan industri.

Pohon porang memilki beberapa karakteristik di antaranya batang bercorak hijau putih, daun lebar berujung runcing dengan warna hijau muda, kulit batang halus berwarna kekuningan, setiap pertemuan cabangnya terdapat bubil atau katak berwarna coklat kehitaman.

Dilansir dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, pada musim hujan umbi porang akan mengalami penghambatan pertumbuhan (dorman) di dalam tanah sehingga lama-kelamaan umbi akan mengecil, namun saat memasuki musim kemarau umbi akan membesar.

Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan iles-iles ini dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan generatif, di mana cukup ditanam satu kali saja. Pohon porang dapat dipanen ketika berusia tiga tahun, dan selanjutnya dapat dipanen kembali tanpa perlu menanamnya kembali.

Manfaat tanaman porang

Umbi porang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat dan alkaloid. Selain shirataki, umbi ini juga dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem dan jelly.

Kandungan terpenting di dalamnya yaitu glukomanan, di mana merupakan serat alami dan mudah larut di dalam air. Glukomanan kerap dimanfaatkan sebagai emulsifier dan pengental bahan makanan.

Diperlukan penanganan yang baik untuk mengolah komoditas ekspor ini, sebab kandungan asam oksalat dan kristal pada porang dapat menimbulkan rasa pahit dan gatal. Berikut manfaat lain tanaman porang bagi kesehatan:

  1. Tanaman porang mampu mengontrol gula darah

Glukomanan yang terkandung di dalam porang mampu membantu kendalikan kadar gula dalam darah seperti pada pasien diabetes. Glukomanan tersebut akan menekan produksi hormon ghrelin atau pembuat rasa lapar sehingga cocok dikonsumsi bagi orang-orang yang menjalani diet karena nafsu makan terkendali.

  • Tanaman porang turunkan kolesterol

Khasiat glukomanan tidak sampai di situ saja, ia juga akan meningkatkan jumlah kandungan kolesterol melalui feses yang dikeluarkan oleh tubuh. Dengan begitu jumlah kolesterol dalam tubuh akan menurun.

  • Tanaman porang kaya serat

Glukomanan juga mengandung serat alami, maka tak jarang industri makanan berbondong-bondong memanfaatkannya. Serat tersebut dapat diolah sebagai pengganti agar-agar, di mana membuat tubuh cepat merasa kenyang dan mampu mengurangi asupan kalori.

Daftar harga porang tahun 2022

Budidaya porang tengah banyak dilirik oleh pegiat pertanian dari berbagai penjuru negeri, pasalnya mereka tergiur akan nilai ekonomi yang ditawarkan oleh komoditas ekspor ini. Harga porang di tahun 2022 ini antara lain:

  • Porang basah        : Rp4.000 – Rp8.000 per kilogram
  • Porang kering       : Rp14.000 per kilogram
  • Tepung porang     : Rp40.000 – Rp50.000 per kilogram

Cara budidaya porang cepat panen

  1. Syarat tanam porang

Porang bisa tumbuh pada jenis tanah apapun, namun untuk memaksimalkan pertumbuhannya diperlukan tanah gembur tidak tergenang air dengan pH 6-7. Dibutuhkan pohon naungan seperti mahoni, jati dan lain sebagainya setidaknya 40 persen.

Meskipun dapat tumbuh diketinggian 0-700 mdpl, idealnya yang paling baik 100-600 mdpl.

  • Persiapan biji porang

Porang dapat ditanam dengan teknik vegetatif maupun generatif, umumnya dalam waktu empat tahun porang akan berbungan dan menghasilkan biji. Biji yang dihasilkan kemudian disimpan dan dapat ditanam saat periode musim kemarau.

  • Persiapan lahan

Porang menyukai lahan terbuka dengan naungan pepohonan, untuk menanamnya lahan perlu dibersihkan dari gulma kemudian dibuat bedengan agar tanah gembur. Kemudian buat lubang tanam dengan jarak 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm.

Tambahkan pupuk organik dan sekam di setiap lubangnya agar pertumbuhannya optimal. Pertumbuhannya akan semakin baik dengan menerapkan sistem monokultur.

  • Penanaman porang

Porang dapat langsung ditanam dalam bentuk umbi, bila masih berbentuk biji sebaiknya lakukan penanaman dengan polybag hingga tumbuh menjadi umbi. Porang cocok ditanam  umumnya dilakukan saat periode musim kemarau hingga awal musim hujan.

  • Perawatan tanaman porang

Pada musim hujan gulma akan tumbuh subur di lahan porang, pembersihan harus intensif dilakukan karena gulma dapat menghambat pertumbuhan. Berikutnya timbun pangkal batang porang dengan tanah agar bedengan semakin tinggi, ini bertujuan menjaga tegakan tanaman.

Pemupukan bisa dilakukan saat awal menanam dengan kompos sebelum proses tanam, berikutnya pemupukan kedua dibutuhkan pupuk organik atau pupuk kandang dan dilakukan saat tanaman mulai tumbuh.

  • Panen porang

Porang dapat dipanen saat berusia enam bulan sehabis periode musim kemarau berakhir. Jika tidak segera dipanen, tanaman ini akan layu dan tampak seperti mati namun tidak benar-benar mati. Bila tidak sempat dipanen tanaman porang masih bisa hidup jika diberikan pupuk dan perawatan yang tepat, bahkan dalam kurun waktu tiga tahun umbinya akan lebih besar.

1 komentar untuk “Porang Tanaman Umbi-umbian yang Kian Cemerlang”

  1. Ping-kembali: Penyebab Bunga Kelengkeng Rontok dan Cara Mengatasinya – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×