Tentang Microgreens, Manfaat, dan Tips Budidaya

Apa Itu Microgreens? 

Microgreens adalah sayuran hijau (berbeda dengan kecambah atau pucuk) yang dipanen tepat setelah daun kotiledon (atau satu set daun sejati) tumbuh. Biasanya dipanen setelah 7-14 hari setelah ditanam dan ukurannya tidak lebih dari 4 cm. Budidaya microgreens dikembangkan karena tanaman ini terbukti memiliki kandungan nutrisi yang banyak. 

Umum di Dunia Kuliner

Microgreens sendiri sebenarnya tidak asing bagi dunia kuliner, terutama di Amerika Serikat. Tanaman mungil ini sudah mulai dibudidayakan secara luas sejak tahun ‘90-an di kawasan California. Microgreens menjadi favorit para koki tidak hanya karena memiliki nutrisi yang banyak, tapi juga mampu memperkaya rasa pada sebuah menu masakan, seperti pedas dan manis. Selain itu, tekstur microgreens yang crunchy juga membuat pengalaman makan menjadi lebih menyenangkan. Bagi beberapa koki, tanaman ini juga sering dimanfaatkan sebagai garnish untuk mempercantik menu masakan yang mereka buat. 

Berbeda dengan Kecambah

Masih banyak yang beranggapan bahwa microgreens adalah kecambah tanaman, padahal sebenarnya berbeda. Keduanya memang termasuk ke dalam jenis tanaman muda, tapi berbeda waktu panen, bentuk, dan ukuran. Kecambah biasanya dipanen setelah 2-7 hari setelah ditanam dan memiliki ukuran kurang dari 3 cm. Kecambah juga tidak memiliki daun, salah satu contoh yang umum dikonsumsi adalah tauge. Sementara itu, microgreens memiliki tiga bagian dasar, yaitu batang, daun kotiledon, dan daun sejati muda. 

Jenis-Jenis Microgreens

Tergolong tanaman sayuran, microgreens pun berasal dari benih sayuran. Ada beberapa varian yang umum dibudidayakan menjadi microgreens, yaitu: 

  • Famili Amaryllidaceae: bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
  • Famili Amaranthaceae: bit, bayam, dan bayam merah.
  • Famili Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula.
  • Famili Asteraceae: selada, sawi putih, dan radicchio.
  • Famili Apiaceae: wortel, adas, dan seledri.
  • Famili Cucurbitaceae: melon, mentimun, dan labu.

Di samping tanaman di atas, beras, gandung, jagung, dan beberapa jenis kacang-kacangan (buncis dan lentil) juga bisa dibudidayakan menjadi microgreens.

Tips Budidaya Microgreens

Budidaya microgreens sangatlah populer, terutama untuk skala rumahan, karena memang sangat mudah dilakukan. Selain itu, biaya menanam, merawat, hingga memanen pun tidak banyak. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan membudidayakan microgreens

  • Media Tanam

Beberapa media tanam yang bisa digunakan untuk microgreens, antara lain gambut, coco peat, perlite, vermiculite, rockwool, kapas, hingga sekam bakar. Pastikan media tanam, baik itu tanah maupun lainnya, dalam keadaan lembab dan steril. Kemudian letakkan media tanam tersebut di wadah kotak plastik atau kaleng dengan tinggi dan ketebalan tanah di wadah tidak lebih dari 5 cm. Wadah bisa diberikan sedikit lubang kecil. 

  • Benih

Benih yang baik untuk budidaya microgreens adalah yang bebas dari pestisida atau bahan kimia. Untuk mulai menanam, benih ditaburkan di atas media tanam dan harus kembali ditutup oleh media tanam dengan ketinggian maksimal 5 mm. Jika ukuran benih kecil, maka bisa langsung ditaburkan di atas media tanam. Jika benih berukuran besar, seperti kacang dan gandum, perlu direndam dalam air hangat sekitar 5 jam sebelum diletakkan di media tanam. 

Untuk mempercepat proses perkecambahan, wadah sebaiknya ditutup atau diletakkan di tempat teduh selama 2 hari untuk menjaga kelembaban tanah. Setelah muncul kecambah, maka bisa dibuka tutupnya atau ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari. 

  • Pemeliharaan dan Panen

Dalam memelihara microgreens, yang paling utama adalah menjaga kelembaban media tanam. Tapi, pastikan pula tidak ada genangan air di media tanam, supaya microgreens tidak busuk dan terhindar dari jamur. Penyemprotan air bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari. Setelah pertumbuhan microgreens sudah mencapai 3-4 cm atau sudah 14 hari ditanam, maka siap dipanen. 

Cara memanennya adalah dengan memotong batang (tanpa akar) dengan gunting tajam. Cuci bersih setelah dipanen, masukkan ke plastik, tutup rapat, dan disimpan di lemari pendingin.  

Manfaat Microgreens

Dari segi kesehatan, sayuran microgreens adalah antioksidan alami yang baik dikonsumsi tubuh. Baik untuk kesehatan ginjal, menurunkan kolesterol, serta mengurangi risiko alzheimer dan diabetes. Sementara dari segi ekonomi, budidaya microgreens adalah bisnis yang menguntungkan dan tidak membutuhkan modal serta lahan yang luas. 

Baca Juga Tips Sukses Budidaya Jamur Tiram

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×