Tanaman Umbi

5 Jenis Umbi Pengganti Nasi yang Bisa Anda Tanam Sendiri

Selain nasi, salah satu sumber karbohidrat yang populer di benua Asia adalah umbi-umbian. Umbi merupakan bagian dari struktur tanaman berbiji yang mengalami perubahan bentuk. Pada umbi, terjadi pembengkakan untuk menyimpan cadangan nutrisi.

Jenis tanaman umbi ada beraneka macam. Ada umbi batang, umbi akar, dan umbi lapis. Kandungan tertinggi pada tanaman umbi-umbian adalah karbohidrat kompleks. Tanaman umbi juga mudah ditanam di rumah dan bisa Anda coba sendiri.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Tanah yang Tepat untuk Anda Bercocok Tanam

Kentang

Kentang cocok dibudidayakan di tanah dengan ketinggian 1.000–1.300 mdpl. Selain itu, tanaman kentang menyukai tanah yang gembur dan memiliki banyak humus. Untuk mempersiapkan lahan, bajak dulu lahan tersebut dua minggu sebelum penanaman. Kemudian berikan pupuk organik hayati Dinosaurus pada lahan.

Untuk penanaman kentang, dapat membeli bibit jika ingin proses lebih cepat. Kalau menanam dari kentang, pilih kentang unggulan. Simpan kentang hingga bertunas 4 bulan kemudian.

Tanam bibit sedalam 8 cm. Tunas kentang menghadap ke atas sehingga tak tertimbun tanah. Berikan pupuk organik hayati Dinosaurus pada umur tanam 14 hari, 30 hari, dan 45 hari. Takarannya adalah 10 liter pupuk untuk satu hektar lahan. Namun, Anda bisa mencoba menakarnya sendiri.

Pastikan lahan tetap lembap. Caranya dengan mengairi lahan kentang seminggu sekali. Kentang dapat dipanen minimal setelah berusia 90 hari. Ciri-ciri kentang siap panen adalah daun menguning, batang mengering, kulit tak mengelupas, dan tanaman telah berbunga.

Singkong

Singkong menyukai tanah yang gembur. Tanah tersebut juga tak terlalu liat ataupun poros. Selain itu, singkong dapat ditanam optimal dengan ketinggian 10–700 mdpl dan suhu minimal 10 derajat celsius. Suhu di bawah itu akan menghambat pertumbuhan singkong.

Untuk menanam singkong, Anda perlu melakukan pengapuran lahan. Hal ini dapat dilakukan saat membajak tanah. Tanam singkong pada awal musim penghujan. Pada saat penanaman, ujung batang yang runcing dibuat menghadap ke bawah. Singkong ditanam sedalam 5–10 cm atau ⅓ bagian batang. 

Sekitar 5–10 minggu setelah masa tanam, tanah di sekitar singkong dibuat seperti gundukan.Tujuannya adalah menimbun tanaman singkong. Usia panen singkong tergantung dengan varietasnya. Singkong dapat dipanen 6 bulan setelah ditanam.

Talas

Talas dapat tumbuh pada ketinggian 250–1.300 mdpl. Lakukan penanaman pada awal musim hujan untuk hasil yang terbaik. Tanam talas di area yang tak langsung terkena matahari. Sebab, daunnya dapat terbakar. Jaga agar tanah tetap lembap. Semakin panas cuacanya, semakin sering Anda harus menyiraminya. Tunas akan tumbuh 1–3 minggu setelah pertama kali ditanam.

Gunakan pupuk organik hayati Dinosaurus agar talas tumbuh dengan baik. Talas dapat Anda tanam setelah 7–10 bulan masa tanam. 

Baca juga: 5 Tanaman Sayur yang Bisa Ditanam dalam Pot

Porang

Tanaman porang menyukai lahan yang subur, gembur, dan teduh. Porang cocok ditanam di tanah dengan ph 6–7. Agar terlindungi dari terik matahari langsung, Anda dapat menanam tanaman lain untuk menjadi peneduh bagi porang. Di antaranya adalah pohon jati, mahono, dan sono.

Porang dapat ditanam pada ketinggian 100–600 mdpl. Untuk menanam porang, Anda dapat mengambil bulbil atau umbi tunas yang terletak di tengah atau ujung cabang daun. Bulbil merupakan pengganti bunga dan hasil dari perkembangbiakkan vegetatif.

Ambil bulbil dari tanaman yang sudah cukup tua. Semai di tempat terpisah hingga tumbuh tunasnya. Pindahkan ke lahan di musim penghujan yaitu bulan November–Desember.

Tiap lubang tanam cukup diisi satu tunas yang menghadap ke atas. Lalu tutup lubang tanam dengan tanah setinggi 3 cm. Berikan pupuk organik hayati Dinosaurus sebanyak 1 liter untuk 50 liter air bersih. Lakukan empat kali penyiraman. Setelah usia 3 tahun, tanaman dapat dipanen.

Ubi

Ubi adalah jenis umbi-umbian yang dapat ditanam dalam waktu relatif singkat. Anda dapat memanen ubi sejak 90 hari setelah pertama kali ditanam. Tanamlah ubi dengan metode stek. Benamkan 2–3 batang ubi ke dalam tanah. Berikan jarak antartanaman sepanjang 30 cm.

Tanamlah ubi hanya pada tanah yang gembur, kaya akan zat hara, dan memiliki drainase yang baik. Tak lupa tambahkan Pupuk organik hayati Dinosaurus untuk menjamin pertumbuhan tanaman ubi yang lebih optimal. Jaga kelembapan tanah dan sirami secara ruti pagi maupun sore hari. Ubi juga akan tumbuh baik di daerah dengan curah hujan 750–1500 mm per tahun.

2 komentar untuk “5 Jenis Umbi Pengganti Nasi yang Bisa Anda Tanam Sendiri”

    1. Thank you for visiting our site. So glad that you enjoyed our writing. We really hope you read our other articles. Once again, thank you.

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×