5 Tanaman Buah Tahan Banjir untuk Halaman Rumah Anda

Ternyata, ada tanaman yang tahan banjir. Tanaman-tanaman ini memiliki daya serap air yang tinggi sehingga cocok untuk halaman rumah Anda. Apalagi, sekarang sedang musim hujan dengan curah yang tinggi. Rumah Anda mungkin yang salah satunya rentan terkena banjir. Namun, perlu diperhatikan, menanam tanaman berikut ini juga perlu diikuti dengan langkah pencegahan lainnya.

Baca juga: 7 Kesalahan dalam Merawat Kebun di Rumah

Sukun

Sukun adalah tanaman buah yang tingginya dapat mencapai 30 meter. Tanaman ini populer sebagai sumber karbohidrat di Asia Pasifik. Orang-orang Eropa menyebutnya sebagai buah roti. Rasanya manis dan teksturnya empuk. Sebaiknya sukun dibudidayakan di awal musim hujan.

Tanaman sukun menyukai air sehingga tak boleh dibiarkan kekeringan. Jaraknya dengan tanaman lain mencapai 12–15 meter. Sukun tidak memiliki biji sehingga budidayanya dengan teknik vegetatif, salah satunya adalah stek. Sebelum dipindahkan ke lubang, sebaiknya biarkan lubang selama dua minggu. Tujuannya adalah mematikan hama dan penyakit.

Buat lubang dengan ukuran 75 cm. Kemudian tanam sukun. Tanah bagian atasnya harus dicampur dengan pupuk kandang. Pohon sukun mulai berbunga ketika telah ditanamn 5–7 tahun. Pohon ini dapat terus menghasilkan buah hingga 50 tahun kemudian. 

Sukun tumbuh optimal di ketinggian 0–650 meter dari permukaan laut. Tanaman ini hidup pada suhu 21–35oC. Buah matang dan siap panen pada usia 15–19 minggu.

Pepaya

Pepaya adalah tanaman buah yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman ini merupakan tanaman tropis. Mulai dari buah, bunga, daun, hingga getahnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan bernilai ekonomi.

Untuk menanam pepaya, gunakan bibit dari pepaya yang tidak memiliki cacat. Biji direndam semalaman dalam air hangat kuku lalu disimpan dalam balon plastik. Biji akan berkecambah 7–12 hari kemudian. 

Pepaya dapat tumbuh optimal pada suhu 22–26oC dan curah hujan 1000–2000 mm/per tahun. Media tanamnya adalah tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Panen pepaya dapat dilakukan 9 bulan kemudian.

Nangka

Seperti sukun, pohon nangka dapat mencapai tinggi hingga 30 meter. Nangka adalah tanaman buah tropis yang menyukai curah hujan lebat. Curah hujan untuk pertumbuhan yang optimal adalah 1500–2500 mm/tahun. Suhu optimalnya adalah 16–21oC. Tanaman ini dapat ditanam di tanah yang gembur dan agak berpasir. Tempat terbaik untuk pertumbuhan nangka berada di 0–800 mdpl.

Untuk menanam nangka, perhatikan bahwa kulit ari pada bijinya jangan dilepas. Komposisi media tanamnya adalah tanah, pupuk organik, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Buat lubang tanam seukuran biji dengan bagian yang menempel buah menghadap ke bawah. Nangka dapat dipindahkan dari polybag jika sudah memiliki tinggi pohon 60–70 cm.

Pohon nangka besar berbuah 5–10 tahun setelah ditanam. Sementara, pohon nangka mini berbuah 1,5–2 tahun setelah ditanam. Buahnya matang 8 bulan setelah berbunga. Tanaman nangka dapat produktif hingga usia 30 tahun.

Lengkeng

Lengkeng adalah tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara. Pohonnya dapat mencapai tinggi 40 meter. Selain buahnya, biji lengkeng dapat dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Tanaman ini dapat ditanam dari bijinya yang sudah tua. Karena menyukai matahari, sebaiknya tanaman lengkeng ditanam di tempat yang terkena sorotan matahari langsung.

Lengkeng dapat tumbuh optimal di dataran rendah dengan suhu panas. Suhu optimal pertumbuhan lengkeng adalah 20–33oC. Lengkeng juga dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan tinggi, mencapai 2500–4000 mm/tahun. Dalam setahun, lengkeng dapat berbuah sebanyak dua kali dengan waktu 5–6 bulan.

Baca juga: Tips Menanam Tanaman Tumpang Sari di Rumah

Alpukat

Tanaman buah alpukat berasal dari Amerika Tengah. Tinggi pohonnya dapat mencapai 20 meter. Untuk menanam alpukat dapat menggunakan bijinya. Seperempat bagian biji alpukat direndam air, sisanya dibiarkan kering. Biji ini akan berkecambah sehingga siap dipindah ke media tanam.

Jika ditanam di pot, ukurannya minimal berdiameter 30cm. Pastikan bahwa kedalaman tanah cukup untuk pertumbuhan akar. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan siram secukupnya. Alpukat dapat tumbuh optimal pada suhu 13–28oC. Ia dapat tumbuh di ketinggian 0–1000 mdpl. 

Tanda jika tanaman alpukat membutuhkan sinar mataharia adalah daun yang kekuningan. Jika daunnya coklat, artinya tanaman alpukat kekurangan air. Alpukat berbuah 10–15 tahun setelah ditanam. Buah siap panen 6–7 bulan setelah bunga mekar. 

2 komentar untuk “5 Tanaman Buah Tahan Banjir untuk Halaman Rumah Anda”

  1. Ping-kembali: Mengenal 4 Teknik Perkembangbiakan Vegetatif – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

  2. Ping-kembali: 5 Tanaman ini Baik untuk Kesehatan Ginjal – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×