Bertani Sayuran Organik

Saat ini, kalau mencari informasi di google, kini sudah mulai menyebar kelompok-kelompok yang bertani sayuran organik. Namun demikian, pertanian organik ini bersifat sporadis. Dan barangkali pupuk organiknya juga bersifat lokal, dan mampu menjangkau kebutuhan nasional. Walaupun demikian, para petani organik ini jangan sampai menutup diri, dan merasa diasingkan oleh produsen asing.

Sebagai anak-anak petani, betapa saat ini para petani umumnya sangat manja dengan hadirnya pupuk subsidi pemerintah. Karena di subsidi, maka pupuk subsidi ini relatif murah atau terjangkau oleh petani. Pupuk yang diberikan oleh pemerintah umumnya pupuk kimia. Sadar atau tidak bahwa pupuk kimia lama-kelamaan membawa dampak negatif terhadap tanah, hasil produksi serta kualitas produksinya.

Bagi para pencinta lingkungan, pupuk organik adalah suatu jawaban yang benar di dalam mengelola pertanian yang sehat. Dengan pupuk organik, selain sehat lingkungan, juga sangat baik bagi kesehatan manusia.

Sayuran adalah hasil pertanian yang tiada henti-hentinya dikonsumsi oleh banyak orang setiap saat. Hasil-hasil pertanian akan terus dibutuhkan yang semakin hari semakin meningkat. Namun demikian saat bertani sayuran organik, jangan lupa kualitasnya juga harus dijaga oleh para pemangku kepentingan orang banyak.

Maka hadirnya pupuk hayati Dinosaurus sebagai pembenah tanah yang menjadi suatu berkah bagi kita semua untuk mengembalikan kondisi tanah seperti semula. Pupuk hayati Dinosaurus yang memiliki kandungan mikroba majemuk sangat pas untuk menyuburkan tanah kembali. Dalam beberapa kali demplot, selalu hasil panennya meningkat, ada yang satu kali, satu setengah, atau bahkan dua kali lipat. Ini proven, bukan rekayasa belaka. Mau tahu lebih dalam tentang pupuk hayati Dinosaurus dapat menghubungi WhatsApp 087884864538.

Baca juga Mengapa Pupuk Hayati Makin Dicari?

1 komentar untuk “Bertani Sayuran Organik”

  1. Ping-kembali: Apa yang salah dengan industri pertanian kita? – Pupuk Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×