Cara Menanam Timun Suri, Banyak Peminatnya di bulan Ramadhan

Timun suri banyak peminatnya terutama di bulan Ramadhan. Buah timun suri menjadi salah satu takjil paling favorit untuk berbuka puasa. Sehingga, permintaan hasil timun suri kian meningkat. 

Menanam timun suri tidak terlalu susah. Anda dapat membudidayakan tanaman ini kapan saja. Hanya membutuhkan jangka waktu tiga bulan dari masa tanam. Setelah itu, buah timun suri dapat segera panen.

Apakah Timun Suri Itu?

Timun suri adalah bagian dari keluarga tanaman labu-labuan. Memiliki nama latin Cucurbitaceae. Kandungan kalium yang tinggi mampu memberi banyak manfaat. 

Buah timun suri dapat menjaga kesegaran dan kebugaran tubuh. Sehingga, seringkali menjadi bahan tambahan dalam minuman penyegar. Oleh karena itu, buah ini cocok untuk berbuka puasa.

Bentuk buah timun suri cenderung memanjang layaknya mentimun. Sementara bentuk daun dan bijinya mirip buah blewah atau melon.

Timun suri menyukai tanah yang mudah menyerap air. Selain itu, tanah harus kaya akan humus dan gembur (pH 6–7). Timun suri juga menyukai dataran tinggi dengan kisaran 1.000–1.200 meter di atas permukaan laut. Suhu ideal untuk menanam timun suri adalah 21–27 derajat celcius. 

Baca juga: 7 Tanaman Kubis-kubisan yang Bisa Anda Tanam di Rumah

Bagaimana Cara Menanam Timun Suri? 

Ketika menanam tanaman timun suri perlu memperhatikan beberapa tahapan. Bertujuan untuk memperoleh hasil panen yang memuaskan. Perhatikan tahapan berikut ini untuk memulainya.

Mempersiapkan Lahan

Langkah pertama, Anda harus membersihkan lahan dari gulma atau tanaman liar. Setelah itu, mencangkul lahan agar tanah gembur. Kemudian, membuat bedengan dengan dengan panjang dan tinggi sesuai dengan kondisi lahan.

Dalam membuat bedengan, idealnya memiliki lebar 80–90 cm dan memiliki 2 jalur. Sementara bagian tengahnya terdapat parit selebar 40–50 cm. Bagi pH tanah yang kurang dari 5,5 harus melakukan pengapuran memakai pupuk dolomit.

Selanjutnya, memupuk dasar di bagian bedengan dengan kompos atau pupuk kandang. Pilihan lain adalah menggunakan pupuk organik hayati Dinosaurus. Pupuk ini sesuai dengan kebutuhan Anda berkebun di rumah,

Menyiapkan Bibit Timun Suri

Bibit timun suri biasanya tersedia di toko pertanian. Sebaiknya, Anda melakukan penyemaianan dalam polybag terlebih dahulu. Semai dengan campuran media tanam bersama pupuk kandang atau pupuk kompos. Perbandingannya adalah 2:1.

Masukkan media semai ke dalam polybag. Lalu tanam 1 biji benih pada setiap polybag yang tersedia. 

Menanam Timun Suri

Pada saat biji telah berumur 10 hari terhitung dari penyemaian, timun suri siap ditanam. Perhatikan jarak antartanaman yaitu 70–80 cm. Buat lubang dengan kedalaman 2 cm untuk setiap 2 benih bibit. Kemudian, tutup kembali dengan tanah. Terakhir, siram seluruh lahan agar terjaga kelembabannya. 

Merawat Tanaman Timun Suri

Pada dasarnya, tanaman timun suri tahan terhadap cuaca panas hingga kering. Jadi, tidak perlu terlalu sering menyiramnya. 

Penyulaman idealnya dilakukan hingga tanaman berusia 10 hari. Selain itu, Anda perlu menyingkirkan gulma dan tanaman yang mengganggu. Proses ini harus terus dilakukan agar tanaman tumbuh dengan sehat. 

Baca juga: 5 Tanaman Kacang yang Bisa Anda Tanam Sendiri

Pemupukan Lanjutan

Anda perlu melakukan pemupukan lanjutan hingga 4 kali pengulangan, aplikasikan Pupuk Dinosaurus 10 – 15 hari sekali untuk hasil yang maksimal. 

Memanen Timun Suri

Setelah berusia 60–70 hari, timun suri siap dipanen. Ciri-cirinya adalah tangkai buah yang mengering hingga lepas dari tangkai.Dalam sekali tanam, Anda dapat memanen sebanyak 10–15 kali. 

Nah, Itulah cara mudah menanam timun suri, buah favorit di bulan Ramadhan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas Anda bisa memanen buah timun suri dengan hasil maksimal.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×