Tanah pada lahan pertanian tentunya memerlukan enzim organik atau anorganik demi menjaga kesuburan tanah serta mendorong pertumbuhan tanaman. Enzim adalah senyawa organik yang berfungsi sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga disebut juga biokatalisator.
Enzim organik berperan dalam meningkatkan kualitas nutrisi tanah yang dihasilkan melalui mikroba hidup di dalamnya. Sebagai biokatalisator, senyawa ini akan mempercepat reaksi biokimia pada tanaman serta mentabilkan tanah dengan cara mendegradasi limbah dan mendaur ulang nutrisi tanah.
Manfaat enzim organik untuk pertumbuhan tanaman
Salah satu enzim yang terkenal di dunia pertanian adalah enzim protease, enzim ini berfungsi dalam menurunkan kadar protein seperti peptida dan asam amino serta meningkatkan jumlah nitrogen pada tanah, dengan begitu kesuburan tanah akan meningkat pula.
Selain itu, urease pada enzim juga mampu meningkatkan kandungan nitrogen pada tanah yang tersedia secara hayati, hal ini akan sangat bermanfaat untuk nutrisi tanaman.
Memberi asupan enzim pada tanah juga berperan dalam mempromosikan rihzobakteri, di mana ini mampu mendorong pertumbuhan tanaman sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan tentunya mampu meningkatkan hasil panen.
Enzim juga memainkan peran yang penting dalam remediasi tanah. Remediasi adalah proses pemulihan permukaan tanah dari kondisi terkontaminasi oleh zat-zat pencemar seperti logam berat dan atau senyawa lainnya.
Manfaat enzim selanjutnya yaitu mampu memecah residu atau sesuatu yang tertinggal maupun tersisa pada tanah dan merubahnya menjadi kompos dengan cepat, sehingga memperkaya nutrisi dan membuat tanah semakin subur.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis enzim untuk tanaman:
- Enzim amilase
Banyak ditemukan pada tanah ataupun lahan pertanian yang sangat penting dalam menunjang aktivitas petania dalam bercocok tanam. Enzim amilase berperan dalam memecah polisakarida kompleks, seperti merubah pati menjadi gula atau glukosa sederhana dan mudah diserap tanaman juga mendorong pertumbuhan.
- Enzim fosfatase
Bekerja untuk memecahkan senyawa kimia melalui penguraian antara kation dan anion garam dengan air (hidrolisis). Enzim fosfatase akan mengurai senyawa fosfor organik menjadi senyawa fosfor anorganik, ini penting dalam memperkaya fosfor di tanah dan tentu mengarah pada kesuburan. Fofastase dapat bekerja dalam pH dan suhu yang luas dan bekerja sangat baik di tanah asam ataupun basa.
- Enzim lipase
Berperan untuk merubah lipid dan lemak, sumber hewani atau nabati pada tanah menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah diserap oleh tanaman. Enzim lipase juga membantu dalam proses perkecambahan biji dengan menghidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak, nah nantinya akan diubah menjadi glukosa yang mampu menutrisi embrio tanaman yang baru lahir.
- Enzim urease
Dianggap sebagai enzim yang sangat penting untuk nutrisi tanaman. Karena urease akan menghidrolisis urea menjadi karbon dioksida dan amonia, yang keduanya penting untuk nutrisi tanaman.
Pentingnya enzim organik bagi pertanian
Enzim organik memainkan peran penting dalam dunia pertanian, di mana ia mampu membuat tanah kaya akan nutrisi, menyuburkan tanah, tanaman serta dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Enzim ini juga sangat cocok digunakan dalam pertanian organik, yang membantu dalam meningkatkan hasil panen dan kemudian menyediakan pilihan makanan organik yang pasti sehat bagi masyarakat.
Kandungan enzim organik bisa ditemukan dalam beragam varian pupuk organik, seperti pada Pupuk Dinosaurus. Pupuk cair ini mengandung mikroba hidup dan dapat membantu meningkatkan kualitas tanah.
Selain itu, pupuk Dinosaurus juga diperkaya dengan kandungan asam organik essensial yang dapat mendorong pertumbuhan, meningkatkan antibodi tanaman terhadap hama dan cuaca serta mengembalikan sifat asli tanaman dan kesuburan alami lapisan tanah.