Tanaman Liar vs Tanaman Domestik

Pernah dengar istilah tanaman liar dan tanaman domestik? Pada hakikatnya, tanaman dapat tumbuh dengan sendirinya selama ada tanah, air, dan sinar matahari yang cukup. Inilah yang disebut sebagai tanaman liar.

Seiring berjalannya waktu, peradaban manusia mempelajari dan mengembangkan ilmu pertanian untuk membudidayakan beragam jenis tanaman. Kegiatan bercocok tanam tersebut menghasilkan tanaman domestik. Lantas apakah yang membedakan kedua golongan tanaman di atas? Mari kita ulas lebih dalam.

Tanaman Liar

Sesuai namanya, tanaman liar didefinisikan sebagai tanaman yang tumbuh secara spontan dalam populasi dan dapat mempertahankan dirinya sendiri dari ekosistem alami atau semi-alami. Tanaman liar juga dapat muncul dengan sendirinya karena tindakan manusia seperti contohnya gulma tanaman. 

Sebagian tanaman liar pun kerap dicabut habis karena dinilai mengganggu tanaman yang sedang dibudidayakan. Padahal beberapa jenis tanaman liar memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.

Sebagai Obat

Secara ajaib tanaman liar yang sering dianggap pengganggu ternyata memiliki manfaat sebagai obat. Hal ini bisa berguna jika suatu saat Anda sedang hiking dan berkemah di alam liar dan membutuhkan obat-obatan darurat. Kegunaanya sebagai obat pun dipakai juga untuk keperluan medis dan obat herbal.

Seperti contohnya, apabila Anda tiba-tiba terluka bagian luar, carilah tanaman liar seperti rumput mutiara, babadotan, bayam duri, dan anting-anting. Tanaman-tanaman liar ini juga memiliki manfaat lain seperti mengobati mimisan, mengatasi radang, demam, bengkak, meredakan gusi berdarah, obat asma, bahkan untuk melancarkan ASI.

Sebagai Bahan Makanan

Urungkan niat Anda untuk mencabuti semua tanaman liar di pekarangan rumah karena beberapa di antaranya dapat dimakan. Berpenampilan tidak semenarik buah memang membuat tanaman liar enggan untuk dimakan. Namun, beberapa tanaman liar memiliki manfaat untuk tubuh dalam bentuk makanan. 

Jika saat berjalan di pekarangan rumah, cermatilah baik-baik. Jika menemukan talas liar, daun sendok, krokot belanda, dan jelantang, Anda dapat mengambilnya untuk dimakan seperti sayur. Tanaman-tanaman liar ini mengandung mineral, vitamin, dan serat yang baik untuk tubuh. Khusus jelantang, Anda harus memakai sarung tangan untuk mengambilnya agar terhindar dari duri-duri di daunnya. Tanaman liar seperti bunga dandelion juga dapat dimanfaatkan bunganya untuk dijadikan sirup karena rasanya yang manis. 

Baca juga: Trik Mengatasi Serangga Pada Tanaman Indoor

Selain ada tanaman liar yang bermanfaat, beberapa jenis tanaman liar juga ada yang berbahaya. Golongan tanaman liar yang berbahaya ini memiliki sifat beracun yang didapati saat dimakan atau bahkan hanya lewat sentuhan saja. Contoh dari tanaman liar berbahaya adalah poison ivy, atropa belladonna, bittersweet nightshade, tanaman jarak, kecubung, dan lain-lain. 

Tanaman Domestik

Tanaman domestik adalah tanaman yang diadopsi dari lingkungan liar ke dalam lingkungan sehari-hari manusia. Definisi ini juga dapat disebut dengan domestikasi. Domestikasi sendiri adalah salah satu langkah awal dan terpenting dalam pengembangan ekonomi pertanian yang lengkap dan andal. Agar manusia berhasil memiliki makanan berupa sayuran, domestikasi dilakukan sebagai pendekatan untuk menanam dan memanen dengan lebih efektif.

Tujuan dilakukannya domestikasi adalah untuk mengadaptasi tanaman agar optimal untuk digunakan atau dikonsumsi oleh manusia. Hal tersebut membuat para petani terus belajar untuk menjadikan tanaman liar menjadi jinak sehingga akhirnya dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi, berlimpah, dan kaya akan manfaat. 

Domestikasi sendiri merupakan proses yang memakan waktu panjang hingga ribuan tahun. Bisa dikatakan bahwa proses ini berjalan lambat dan cukup melelahkan. Proses ini dapat dikatakan berhasil apabila kedua belah pihak (tumbuhan dan manusia) saling diuntungkan dalam hubungan timbal baik yang positif. 

Baca juga: Serangga Pada Tanaman Hias di Kebun Anda: Jenisnya dan Cara Mengatasinya

Selain menjinakkan tanaman dengan sengaja, domestikasi tanaman juga berproses melalui perdagangan jarak jauh dan penyebaran bibit yang tak terkendali. Persilangan antara tanaman liar dan tanaman peliharaan yang tidak sengaja juga merupakan proses domestikasi. Penemuan dan penelitian berbagai penyakit tanaman juga salah satu proses untuk menghasilkan tanaman yang layak dikonsumsi seperti sekarang.

Seiring berjalannya waktu, kita dapat menikmati beragam tanaman sayur, buah, hingga umbi-umbian. Berikut adalah daftar beberapa jenis tanaman dan tahun domestikasinya.

  • Kacang polong (9000 SM)
  • Beras (8000 SM)
  • Kentang (8000 SM)
  • Singkong (6000 SM)
  • Kurma (5000 SM)
  • Semangka (4000 SM)
  • Kedelai (3000 SM)
  • Kunyit (1900 SM)
  • Terong (abad ke-1 Masehi)
  • Vanila (abad ke 14 Masehi)

1 komentar untuk “Tanaman Liar vs Tanaman Domestik”

  1. Ƭhank you for shaгing your info. I truly appreciate your efforts and I will be
    waiting for your further post thanks once again.

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×