Susu merupakan jenis minuman yang umum dikonsumsi oleh banyak orang, dari bayi hingga lansia. Kandungan kalsiumnya yang mudah terserap tubuh membuat susu banyak diminati. Selain susu sapi, ada jenis susu lain yang terbuat dari kacang-kacangan, yaitu susu nabati.
Sebagai pecinta susu yang memiliki intoleransi laktosa atau ingin beralih ke pola hidup sehat, susu nabati cocok dan aman untuk dikonsumsi. Tahukah Anda tanaman asal susu nabati tersebut dapat ditanam sendiri di rumah? Yuk simak 5 tanaman yang bisa diolah menjadi susu nabati.
Kacang Almond
Kacang almond merupakan bahan olahan susu nabati yang cukup populer. Susu almond memiliki cita rasa yang sedikit manis dengan rasa kacang dan bertekstur ringan. Anda dapat mencampurnya dengan kopi, teh, atau diminum langsung.
Untuk menanam kacang almond di rumah, lakukan langkah berikut. Masukkan biji tanaman almond ke dalam plastik ziplock. Simpan biji tanaman almond yang sudah berada di dalam plastik ziplock ke dalam kulkas selama 12 minggu.
Tanam biji tanaman almond ke dalam media tanam yang sudah dilubangi sedalam 2-3 cm. Pastikan lokasi media tanam tersebut terkena sinar matahari namun tetap teduh. Siram tanaman almond Anda 2 kali sehari.
Baca juga: 5 Sayuran yang Tumbuh Subur di Musim Hujan
Kacang Kedelai
Tanaman kedua yang dapat diolah menjadi susu nabati adalah kacang kedelai. Sebagai orang Indonesia, susu kedelai begitu mudah didapat. Susu nabati ini merupakan salah satu pengganti susu sapi yang memiliki kandungan nutrisi paling mendekati.
Membudidayakan tanaman kedelai dapat dilakukan menggunakan polybag atau pot yang cukup memiliki lubang drainase. Gunakan wadah yang memiliki diameter 30 cm. Campurkan tanah, pupuk kompos, pupuk kandang, sekam padi, dan arang dengan perbandingan 1:1:1:1:1. Setelah semua bahan teraduk rata, tambahkan pupuk urea 3 sendok makan untuk setiap wadah.
Tanam benih kedelai ke media tanam yang sudah dilubangi. Buatlah lubang yang tidak terlalu dalam agar tidak menghambat pertumbuhan kecambah. Letakkan 4 biji kedelai untuk setiap wadah.
Siram tanaman sebanyak 10 hari sekali saat suhu udara normal. Saat suhu udara sedang panas, tingkatkan kuantitas penyiraman untuk menjaga kesegaran tanaman. Kacang kedelai dapat Anda panen setelah tanaman berusia 75-100 hari sejak masa tanam.
Kacang Mede
Susu yang terbuat dari kacang mede memiliki cita rasa manis, creamy, dan bertekstur kacang halus. Jika Anda sedang ingin menurunkan berat badan, susu kacang mede dapat menjadi pilihan yang tepat karena berkalori rendah dibanding susu sapi.
Tanam kacang mede di sore hari terutama saat musim kemarau. Siapkan polybag yang sudah diisi dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang berkomposisi 1:1.
Letakkan bibit kacang mede tepat di tengah-tengah media tanam yang sudah dilubangi. Padatkan media tanam dengan perlahan di sekitar pangkal batang. Pastikan bibit kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk menjaga kelembaban.
Tanaman mede akan mulai berbuah setelah 3–4 tahun sejak masa tanam. Panen kacang mede tersebut setelah buahnya berusia 60–70 hari sejak pembungaan.
Kacang Macadamia
Di Indonesia, belum banyak orang yang tahu bahwa kacang macadamia dapat diolah menjadi susu nabati. Susu macadamia memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi serta berkalori rendah. Ketika menyesapnya, Anda akan merasakan rasa yang kuat, lembut, dan lebih creamy dibanding susu nabati lainnya.
Walau belum cukup populer di Indonesia, kacang macadamia dapat tumbuh subur. Berikut langkah-langkah untuk membudidayakan tanaman macadamia. Rendam terlebih dahulu benih macadamia di dalam air semalaman agar mempercepat perkecambahan.
Setelah benih disemai, tutup benih dengan pasir setebal 2 cm. Sirami. Saat benih sudah berkecambah (sekitar 3-4 minggu setelah disemai), pindahkan ke polybag berukuran 20 x 30 cm berisi media tanam campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir berbanding 1:1:1. Siram secara rutin. Buah macadamia akan panen setelah 6-7 bulan setelah pembungaan.
Baca juga: Tanaman Liar vs Tanaman Domestik
Quinoa
Quinoa belakangan ini cukup populer karena disebut-sebut sebagai superfood dan dapat dijadikan sebagai pengganti nasi. Selain itu, ternyata quinoa dapat juga dapat olah menjadi susu nabati. Susu quinoa memiliki cita rasa yang cukup tajam, sedikit manis, dan terasa kacang-kacangan.
Untuk membudidayakan quinoa, mari ikuti langkah-langkah berikut. Siapkan pot dengan media semai dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Sebar benih quinoa pada media semai dan tutup tipis-tipis.
Siram benih dengan metode spray secara rutin hingga benih berkecambah. Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke lubang tanam di media tanam dan siram secara rutin. Quinoa dapat dipanen setelah 4-6 bulan dari masa tanam.
Pingback: 7 Tips Menghemat Air yang Efektif Saat Menyiram Tanaman di Kebun Anda – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus