Tanaman Hias Penyerap Polusi

6 Tanaman Penyerap Polusi yang Harus Anda Miliki

Ada 6 tanaman penyerap polusi udara yang harus Anda miliki. Memiliki dan merawat tanaman ini jelas lebih terjangkau dibanding memiliki alat filter udara. Berikut penjelasannya.

Polusi udara telah menjadi topik panas selama beberapa minggu terakhir. Ternyata, Anda bisa mengurangi dampak polusi udara di rumah dengan memelihara lima tanaman berikut ini. Tanaman-tanaman ini populer di Indonesia dan mudah didapatkan.

Peace Lily

Peace lily adalah tanaman yang hidup di hutan hujan tropis. Tanaman cantik ini terlihat mencolok dengan bunga yang besar berwarna putih. Perawatannya juga mudah. Peace lily tak butuh banyak air maupun cahaya matahari. Jadi, tanaman ini juga cocok Anda tanamn di dalam rumah.

Anda dapat menanam peace lily dengan media tanam gabungan dari kompos, tanah, dan sabut kelapa. Manfaat sabut kelapa adalah menjaga tanah tetap basah. Lalu tanam peace lily hingga tertutup tanah kurang lebih satu inchi. Tanaman ini tubuh optimal pada suhu 18–29 derajat celcius.

Suji

Tanaman suji dikenal sebagai salah satu bahan pewarna makanan alami. Untuk menanam suji, Anda dapat memisahkan tunas anakan dari induknya. Simpan dalam ruangan yang cukup basah dan lembap. Selanjutnya, siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang.

Rendam suji dalam air hingga keluar akarnya. Setelah memiliki akar sepanjang 5–10 cm, tanam batang suji pada media tanam yang telah Anda siapkan. Suji bukan tanaman yang menyukai air. Jadi, siram jika diperlukan saja. Cek kelembapan tanah, karena suji menyukai tanah yang lembap. Berikan pupuk organik hayati Dinosaurus agar tanaman tumbuh optimal.

Palem Bambu

Palem bambu adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia dan dapat menyerap polusi udara. Tanaman ini dapat berkembang biak dengan baik secara liar di alam. Tingginya dapat mencapai 3,5 meter. Untuk perawatannya, tanaman hias satu ini kurang menyukai cahaya matahari. Matahari yang terik dapat membuat daunnya terbakar.

Palem bambu menyukai tanah yang lembap. Siram dengan air secukupnya dan hindari genangan air pada pot. Sebab, hal ini dapat membuat tanaman membusuk. Suhu ideal untuk tanaman palem bambu adalah 20–35 dejarat celcius. 

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Tanaman Pesisir

Lady’s Mantle

Lady’s mantle adalah tanaman yang tumbuh sepanjang tahun (perennial). Tinggi tanaman ini hanya mencapai 30 cm. Akar dan daunnya dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka. Sementara jika diseduh, teh lady’s mantle dapat digunakan untuk mengurangi nyeri haid.

Tanaman ini menyukai tanah yang lembap dan subur. Ketika ditanam, bibitnya membutuhkan 3–4 minggu untuk berkecambah. Anda tak perlu banyak menyiraminya kecuali jika meletakkan tanaman ini di bawah paparan sinar matahari terus-menerus. Di daerah lembap, tanaman ini sedikit rentan terhadap jamur. Namun, secara garis besar lady’s mantle adalah tanaman yang perawatannya mudah.

Kembang Sepatu

Kembang sepatu adalah tanaman bunga yang cantik dan cocok ditanam di pekarangan. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 5 meter. Tanaman ini tumbuh optimal pada suhu 15–32 derajat celsius. Selain itu, kembang sepatu juga tumbuhan yang dapat tumbuh liar dengan baik.

Tanaman ini juga menyukai tanah yang asam dan lembap. Hindari genangan air yang berlebihan, cukup biarkan tanah menjadi lembap saja. Berikan pupuk organik hayati Dinosaurus agar kembang sepatu dapat tumbuh subur. Pastikan juga rajin melakukan pemangkasan agar bunganya tumbuh lebat.

Baca juga: 5 Jenis Umbi Pengganti Nasi yang Bisa Anda Tanam Sendiri

Asoka

Asoka adalah salah satu tanaman bunga cantik yang sempat populer di kalangan pencintan tanaman hias Indonesia. Tanaman satu ini menyukai tanah yang sedikit asam, subur, kering, dan berbasis gambut. Cuaca yang cocok untuk menanam asoka adalah hangat dengan sirkulasi udara baik dan cukup lembap. 

Jika menanam bunga asoka dari biji, Anda perlu menunggu hingga 12 minggu sebelum bibit berkecambah. Setelah itu pindahkan segera asoka ke media tanam yang terkena banyak paparan sinar matahari. Anda juga bisa menanam asoka dengan metode stek.

3 komentar untuk “6 Tanaman Penyerap Polusi yang Harus Anda Miliki”

  1. Hello! Would you mind if I sharе your blog with my faceЬook group?
    Therе’s a lot of people that I thіnk would really еnjoy yoսr contеnt.

    Рlease ⅼet me know. Thanks

    1. Thank you for visiting our site. So glad that you enjoyed our writing and wanted to share it with your acquaintances. Once again, thank you.

  2. Ping-kembali: Tips Berkebun di Lahan Sempit – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×