Akar rimpang atau rhizoma adalah batang tumbuhan yang menjalar di bawah permukaan tanah dan kemudian menghasilkan tunas serta akar baru dan ruas-ruasnya. Di Indonesia sendiri, akar rimpang sering dijadikan bahan obat-obatan tradisional.
Banyak masyarakat yang menanam tanaman obat yang berasal dari akar rimpang ini karena mudah ditanam. Biasanya tanaman tersebut untuk dikonsumsi sendiri ataupun dijual kembali. Berikut adalah 5 akar rimpang yang mudah ditanam sendiri.
Kencur
Kencur merupakan salah satu rempah yang mudah ditemui di Indonesia. Tanaman obat ini berwarna putih dan memiliki rasa yang pedas, pahit, dan berbau menyengat. Kandungan zat antiinflamasi pada kencur biasanya sangat ampuh untuk mengobati sariawan dan radang sendi.
Cara menanam kencur di rumah terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu mengikuti langkah berikut. Pertama, siapkan rimpang kencur yang sudah muncul calon ruas.Buatlah lubang tanam sedalam 4-7 cm.
Lalu, berikan jarak tanam sebesar 80 x 40 cm. Masukkan rimpang ke dalam lubang tanam. Kemudian tutup lubang dengan tanah dan siram secukupnya.
Selanjutnya bersihkan gulma dan beri pupuk secara rutin untuk perawatan. Kencur siap dipanen setelah 8-12 bulan masa penanaman.
Baca juga: Teknik Budidaya Rumput Laut untuk Usaha Sampingan Anda
Jahe
Jahe merupakan tanaman obat akar rimpang yang paling terkenal di Indonesia. Pasalnya, jahe memiliki ragam khasiat mulai dari untuk mengobati sakit kepala, mulas, batuk, serta meningkatkan selera makan. Jahe juga mengandung minyak atsiri yang berguna untuk mengobati keseleo, masuk angin, sakit kepala, dan sakit perut.
Untuk menanam jahe, siapkan pot berdiameter 40 cm. Isi pot dengan media tanam campuran sekam, kompos, pupuk kandang, dan tanah dengan perbandingan 2:1:1:2. Diamkan selama 7 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.
Selanjutnya, buat lubang di tengah pot sesuai dengan ukuran bibit jahe. Tanam jahe ke dalam media tanam dengan tunas menghadap ke atas. Lakukan penyiraman 2 kali sehari agar tanaman tidak kering. Jangan lupa melakukan pengendalian hama dengan cara rutin menyemprotkan pupuk organik hayati Dinosaurus yang berbentuk cair.
Temulawak
Rimpang ini memiliki bentuk seperti telur dan besar, kemudian diikuti dengan rimpang cabang yang memanjang. Daging dari temulawak berwarna kuning atau oranye tua dan memiliki cita rasa pahit. Temulawak menganti antibakteri, antimikroba, dan karsinogen yang berguna untuk mengatasi masalah pencernaan seperti perut kembung.
Menanam temulawak baiknya dilakukan pada musim hujan karena awal pertumbuhan tanaman memerlukan banyak air. Buat lubang tanam di atas bedengan dengan ukuran 30 x 30 cm dan kedalaman 60 cm.
Beri jarak antar lubang 60 x 60 cm. Masukkan satu bibit pada tiap lubang yang sudah disiapkan dengan posisi tunas menghadap ke atas. Timbun bibit dengan tanah sedalam 10 cm.
Baca juga: Cara Budidaya Jahe Merah di Halaman Rumah
Kunyit
Tidak hanya bisa ditemui di Indonesia, kunyit juga bisa ditemui di negara-negara lain seperti India, Sri Lanka, Taiwan, dan Filipina. Kunyit merupakan jenis tanaman temu-temuan. Kegunaan kunyit antara lain untuk menjaga stamina, anti kejang, meredakan batuk, obat cacing, menurunkan tekanan darah, dan sakit perut.
Penanaman kunyit sangatlah mudah. Langkah pertama, siapkan pot berdiameter 20 cm dengan tinggi 40 cm. Kemudian, isi dengan media tanam campuran tanah gembur, pupuk kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Lubangi media tanam sedalam 8 cm. Masukkan bibit kunyit ke dalam lubang masing-masing 1 bibit untuk 1 lubang.
Tutup kembali lubang tanam dan siram tanaman secukupnya. Untuk perawatan, lakukan penyiraman pada sore hari dan jangan menyiram kunyit dengan terlalu banyak air.
Lempuyang
Lempuyang merupakan tanaman obat akar rimpang yang memiliki rasa pahit ringan atau getir dan beraroma wangi. Cara mengkonsumsi lempuyang biasanya adalah dengan direbus dengan air lalu menyaringnya. Tanaman obat ini memiliki manfaat untuk menambah selera makan, nyeri perut, masuk angin, pengobatan malaria, dan penyakit kuning.
Siapkan pot atau polybag dengan ukuran 30 cm. Buat lubang tanam di tengah-tengah pot. Tanam bibit lempuyang di dalam lubang dengan tunas menghadap ke atas. Siram tanaman secukupnya. Pastikan anda melakukan pembersihan gulma agar lempuyang tumbuh dengan maksimal.
This is my first time pay a quick visit at here and i am really happy to read everthing at one place
Thank u so much. hope you like the article.
don’t forget to follow us on social media too.
Instagram : @dino.bio