Memasuki musim hujan ini, Anda bertanya tanaman sayuran apa yang dapat bertahan? Salah memilih jenis sayuran yang akan ditanam dapat membuat tanaman busuk akar atau busuk batang sehingga dapat gagal panen. Namun, jangan khawatir! Terdapat beberapa jenis tanaman sayuran yang dapat bertahan dengan kondisi kelembaban tinggi.
Kangkung
Sayuran ini cukup populer di Indonesia. Biasanya diolah menjadi tumisan dan begitu nikmat disantap dengan hidangan seafood. Kangkung dapat tumbuh subur pada saat musim hujan tiba. Anda pun tidak perlu menyiramnya secara rutin saat air hujan sering turun. Sayuran ini dapat hidup di dataran rendah dengan tingkat kelembaban tinggi.
Untuk menanam kangkung, siapkan biji berkualitas baik. Isi pot dengan media tanam campuran tanah, sekam, pasir, dan kompos berkomposisi 1:1:1. Masukkan biji ke dalam pot dengan kedalaman 0,5 cm. Tutup tipis-tipis dengan media tanam dan semprot air dengan spray secara halus.
Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Benih akan mulai bertunas dalam kurun waktu 3-5 hari. Tempatkan benih ke dalam pot yang lebih besar dan Anda dapat memanen kangkung 2-3 bulan kemudian.
Baca juga: Serangga Pada Tanaman Hias di Kebun Anda: Jenisnya dan Cara Mengatasinya
Selada
Para petani sangat menyukai tanaman selada saat musim hujan tiba. Pasalnya, tanaman sayuran satu ini sangat tahan dalam menghadapi kondisi cuaca yang sedang hujan.
Siapkan media tanaman campuran tanah gembur, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Masukkan media tanam yang sudah diaduk rata tersebut ke dalam polybag.
Buatlah lubang pada media tanam sedalam 2 cm dan masukkan biji selada. Tutup tipis-tipis dengan tanah dan tepuk-tepuk lembut. Siram secara rutin dan biji selada tersebut akan mulai berkecambah 3-4 hari kemudian. Setelah muncul 4-5 helai daun, benih siap dipindahkan ke pot yang lebih besar. Selada dapat Anda panen setelah 40-90 hari penanaman.
Bayam
Jenis sayuran selanjutnya yang cocok ditanam saat musim hujan adalah bayam. Hal ini dikarenakan air hujan ternyata dapat membantu bayam tumbuh dengan lebih cepat dan juga semakin subur.
Masukan media tanam yang telah Anda campur ke dalam polybag. Semai benih dengan jumlah dua sampai 3 benih bayam ke dalam polybag ukuran kecil. Tunggu selama 5 hingga 14 hari sampai benih bayam berkecambah.
Siapkan polybag ukuran sedang. Siram media tanam di dalam polybag tersebut karena bayam suka pada tanah yang lembab. Pindahkan benih yang mulai berkecambah 3 sampai 4 daun ke dalam polybay ukuran sedang. Letakan polybag di tempat yang terkena matahari langsung, terutama matahari pagi.
Berikan pupuk organik agar tanaman ini tumbuh dengan sehat. Setelah sekitar 40–45 hari, bayam siap panen.
Sawi Putih
Sama seperti bayam, sawi putih sangat cocok ditanam pada saat musim hujan. Walau sering dibudidayakan di darat, ternyata sawi putih tahan banting terhadap air hujan yang menerpa.
Anda dapat menanam sawi putih dengan langkah berikut. Siapkan polybag berdiameter 15 cm. Isi polybag dengan media tanam campuran tanah, sekam, dan kompos berkomposisi 2:1:1. Masukkan 2 biji sawi putih ke dalam lubang dalam polybag dan tutup tipis-tipis.
Lakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Apabila hujan turun, Anda bisa melewatkan jadwal penyiraman. Saat benih sawi putih sudah berumur 2-3 minggu, pindahkan ke pot berdiameter 20 cm. Beri pupuk tambahan dan rutin lakukan penyiraman 2 kali sehari agar sawi putih tumbuh subur. Anda dapat memanennya saat sawi putih berusia 2 bulan.
Baca juga: Tanam Tomat Anda dengan 10 Tanaman Ini untuk Kebun Tumpang Sari yang Produktif
Terong
Musim hujan adalah waktu terbaik untuk menanam terong karena sayuran ini membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Meski demikian, jangan biarkan tanaman terong Anda begitu saja saat sudah tergenang air. Akar terong tetap akan busuk apabila kelebihan air.
Pilihlah bibit terong dengan kualitas baik dan rendam selama 15 menit dengan air hangat. Siapkan polybag yang sudah diisi dengan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang atau pupuk kompos perbandingan 2:1.
Buat lubang pada media tanam sedalam 1 cm dan masukkan bibit yang sudah direndam tadi. Tutup tipis-tipis dan tepuk-tepuk dengan perlahan. Siram tanah dengan spray. Bibit akan mulai berkecambah saat menginjak usia 1 bulan.
Pindahkan kecambah tersebut ke wadah yang lebih besar. Terong siap Anda panen saat 3-4 bulan setelah penanaman.
Pingback: Tips Menanam 5 Tanaman yang Bisa Diolah Jadi Susu Nabati – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus
Pingback: 5 Tanaman Hemar Air yang Bisa Anda Tanam di Rumah – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus