Memiliki dekorasi rumah yang asri dan enak dipandang merupakan impian semua orang. Bagi Anda yang hobi berkebun, taman kecil yang dipenuhi tanaman hias dapat dijadikan dekorasi rumah agar semakin cantik. Tanaman hias yang menjadi primadona untuk mempercantik rumah adalah bunga anggrek.
Merawat bunga anggrek diperlukan ketelatenan. Perawatan yang tidak tepat dapat membuat bunga anggrek cepat mati. Untuk itu, mari simak tips merawat bunga anggrek yang mudah dan efektif.
Baca juga: Yuk, Miliki Kebun Salad Anda Sendiri!
Media Tanam
Pemilihan media tanam untuk bunga anggrek harus tepat. Anda tidak bisa hanya menggunakan tanah saja.
Media tanam bunga anggrek haruslah mengandung kulit kayu, lumut, arang kayu, dan potongan batu bata. Kandungan tersebut berfungsi agar akar bunga anggrek dapat memelihara kelembaban di sekitar akar dan menampung air lebih lama.
Apabila ingin menggunakan arang kayu, rebus terlebih dahulu dan potong-potong menjadi kecil. Campur arang kayu dan batu bata yang steril dengan perbandingan 2:1.
Penyiraman
Bunga anggrek tidak suka disiram terlalu basah. Anda hanya perlu menyiramnya sampai media tanamnya dalam keadaan lembab. Hal tersebut dikarenakan akar bunga anggrek mampu menyerap air dengan cepat. Untuk itu, perlu takaran penyiraman yang tepat.
Apabila Anda tinggal di daerah bersuhu panas, siram bunga anggrek seminggu sekali. Pastikan air membasahi akar bunga anggrek, tapi jangan terlalu basah. Terlalu banyak disiram air dapat membuat akar bunga anggrek busuk.
Untuk Anda yang tinggal di daerah bersuhu dingin, letakan bunga anggrek di tempat yang hangat. Penyiraman cukup dilakukan sebulan sekali dengan cara disemprotkan agar tetap terhidrasi.
Baca juga: 5 Tanaman ini Baik untuk Kesehatan Ginjal
Pemilihan Pot
Karena bunga anggrek tidak terlalu menyukai keadaan yang basah, pemilihan pot menjadi salah satu tips agar tanaman hias Anda tumbuh dengan sehat. Anda harus memastikan pot yang akan digunakan memiliki lubang drainase yang baik. Dengan begitu, tidak akan ada air berlebih yang tergenang di dalam pot setelah dilakukan penyiraman. Anda juga dapat memilih pot yang berasal dari tanah liat berpori.
Pencahayaan
Pastikan bunga anggrek Anda mendapat cahaya matahari yang cukup setiap hari. Namun, tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung, baik siang maupun sore hari. Anda bisa meletakan bunga anggrek di meja dekat dengan jendela.
Kelembaban
Cara selanjutnya agar tanaman hias ini dapat bertahan hidup adalah dengan memperhatikan kelembaban area sekitarnya. Bunga anggrek menyukai tingkat kelembaban yang tinggi.
Anda tidak boleh meletakkan bunga anggrek di tempat yang dengan langsung diterpa angin dan cahaya matahari. Selain itu, jauhi tanaman hias Anda dari ventilasi pemanas. Hal tersebut membuat udara sekitar menjadi panas dan kering yang merupakan musuh bagi bunga anggrek.
Pruning
Agar bunga anggrek Anda memiliki umur yang panjang, diperlukan kegiatan pruning. Pruning adalah kegiatan memangkas daun, bunga, atau batang suatu tanaman yang sudah rapuh untuk membuka jalan baru bagi pertumbuhan kelopak baru dan terhindar dari hama.
Pertama sterilkan alat pangkas, pot, dan media pot bunga anggrek dengan alkohol isopropil. Pangkas bunga anggrek setelah bunganya layu dan rontok. Kemudian, semprotkan produk perawatan sterilisasi pada area bekas pemotongan untuk melindungi bunga anggrek dari hama atau penyakit.
Baca juga: Mengenal 4 Teknik Perkembangbiakan Vegetatif
Pemisahan
Selain melalukan pruning untuk perawatan, memisahkan bunga anggrek juga tidak kalah penting. Cara pemisahan yang paling banyak digunakan adalah dengan pembagian.
Apabila bunga anggrek yang Anda punya sudah tumbuh matang dan memiliki ukuran yang besar, bagilah menjadi dua tanaman. Pindahkan sebagian akar dan batang dengah hati-hati agar tidak rusak. Gunakan dengan yang telah disteril.