Tanaman kubis-kubisan atau Brassicaceae adalah salah satu komoditas hortikultura penting yang banyak diminati oleh konsumen. Beberapa kubis-kubisan sedang tinggi peminat karena beberapa diantaranya disebut-sebut sebagai superfood. Terlebih, Anda dapat dengan mudah menanamnya di rumah.
Kubis
Kubis sangat cocok ditanam di pekarangan rumah karena masa tanamnya yang pendek, yaitu 2-3 bulan. Tanaman kubis memiliki ciri berdaun berbentuk krop.
Menanam kubis diawali dengan membuat lubang di media tanam berjarak 50-60 cm. Kemudian, letakkan bibit di dalam lubang dan tutup kembali dengan tanah hingga padat. Siram tanaman secara rutin tiap pagi dan sore hari. Jika musim hujan, penyiraman tidak perlu dilakukan.
Kale
Kale merupakan jenis kubis-kubisan yang sedang populer. Tanaman ini disebut-sebut sebagai superfood karena kaya akan antioksidan, mineral, dan vitamin bagi tubuh.
Jika ingin menanam kale, pastikan Anda tinggal di dataran tinggi karena tanaman ini cocok pada lingkungan yang dingin. Siapkan pot dan isi dengan media tanam campuran tanah, sekam, dan pupuk dengan komposisi 1:1:1.
Buat lubang yang tidak terlalu dalam dan letakkan bibit kale pada media tanam. Pastikan akar jangan sampai terputus, jika sudah, tutup akar dengan media tanam.
Untuk perawatan, siram kale secara rutin dan letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari minimal 5 jam sehari. Berikan pupuk organik hayati Dinosaurus setelah 5 hari masa tanam dan rutinkan 3 hari sekali.
Baca juga: Teknik Budidaya Rumput Laut untuk Usaha Sampingan Anda
Sawi
Sama seperti kale, sawi juga cocok ditanam di tempat bersuhu dingin. Tanaman kubis-kubisan ini kerap menjadi andalan petani karena masa tanamnya yang cepat, yaitu 1-2 bulan.
Untuk menanam sawi, siapkan pot atau polybag ukuran besar. Siapkan juga media tanam tanah gembur dan pupuk organik dengan komposisi 1:1. Beri lubang sedalam 40 cm pada media tanam.
Letakkan tunas sawi ke dalam lubang dan tutup hingga rapat dengan media tanam. Cukup timbun hingga setengah batang tunas. Tambahkan pupuk kompos di atas campuran media tanam. Untuk perawatan, siram 2 hari sekali di pagi dan sore hari.
Pakcoy
Jenis kubis-kubisan satu ini memiliki karakteristik yang sama dengan sawi. Pakcoy hanya dapat tumbuh dengan subur di tempat bersuhu dingin. Ia juga memiliki masa tanam yang cepat, yaitu 1-2 hari.
Untuk menanamnya, siapkan pot berisi media tanam campuran tanah humus, sekam, dan pupuk berkomposisi 1:1:1. Buat lubang di tengah-tengah pot dan letakkan bibit pakcoy. Padatkan media tanam di sekitar bibit pakcoy.
Kemudian, siram tanaman 2 hari sekali. Jangan lupa untuk meletakkan tanaman di bawah sinar matahari minimal 5 jam sehari.
Brokoli
Brokoli dikenal sebagai kubis-kubisan yang kaya akan antioksidan. Tidak heran kalau brokoli banyak diminati orang masyarakat. Terlebih, penanaman brokoli di rumah amatlah mudah.
Anda dapat menggunakan metode hidroponik untuk menanam brokoli di rumah. Pertama, potong botol bekas air mineral jadi 2 bagian. Masukkan bagian atas botol bekas ke dalam bagian bawah botol bekas. Isi botol bekas dengan sumbu kompor, sekam, kerikil, dan kemudian tuang air.
Tanam bibit brokoli di media yang sudah dibuat tadi. Berikan pupuk substrat 1 minggu sekali untuk perawatan.
Baca juga: Cara Budidaya Jahe Merah di Halaman Rumah
Kembang Kol
Kembang kol memiliki warna seputih susu. Sering ditemui di olahan capcay maupun sop. Keistimewaan kembang kol adalah dapat dibudidayakan di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Ketika ingin menanam kembang kol di rumah, pastikan tanah yang ingin ditanami subur, gembur, serta memiliki pH 5.5-7.0. Saat tanah sudah siap, buat lubang tanam sedalam 2-3 cm. Buat juga jarak tanam 50×50 cm.
Letakkan bibit kembang kol ke lubang dan tutup kembali dengan tanah hingga rapat. Siram tanaman setiap hari, beri pupuk, dan bersihkan tanaman dari rumput liar untuk perawatan.
Lobak
Lobak merupakan satu-satunya tanaman kubis-kubisan yang bisa menghasilkan umbi. Seperti sawi dan pakcoy, lobak hanya bisa ditanam di dataran tinggi.
Untuk dapat memanen lobak dengan hasil terbaik, siapkan tanah yang gembur dan kaya akan kandungan organik. Ketika tanah sudah siap, lubangi tanah sedalam 5 cm dan buat jarak tanam 30×30 cm. Isi tiap lubang dengan 1 bibit lobak dan tutup kembali dengan tanah.
Lakukan penyiraman rutin setiap hari pada pagi atau sore hari. Jangan lupa untuk membuat drainase agar tanaman tidak tergenang dengan air. Air yang terlalu banyak dapat membuat umbi lobak menjadi busuk. Lakukan pemupukan secara rutin dengan menggunakan pupuk cair organik hayati Dinosaurus agar lobak tumbuh baik dan subur.