Cara Praktis Budidaya Jamur di Rumah

Dewasa ini banyak masyarakat yang gemar mengkonsumsi jamur karena manfaat kesehatannya. Kehebatan jamur untuk kesehatan antara lain dapat mengontrol gula darah, kaya akan antioksidan, serta meningkatkan sistem imun. Tak jarang masyarakat yang sedang beralih ke pola hidup sehat memilih jamur sebagai lauk untuk makanan utama. 

Membudiayakan jamur di rumah pun sudah banyak dilakoni oleh banyak pecinta tanaman. Yuk simak cara praktis budidaya jamur di rumah. 

Siapkan Kumbung

Langkah awal untuk budidaya jamur di rumah adalah menyiapkan kumbung. Kumbung adalah rumah jamur. Biasanya kumbung memiliki bentuk menyerupai ruangan atau bangunan yang berisi rak-rak untuk menyimpan media tanam untuk jamur. Ruangan yang dijadikan kumbung haruslah yang dapat menjaga kelembaban dan suhu yang pas untuk jamur tumbuh.

Anda dapat membuat kumbung dari kayu atau bambu. Gunakan papan sebagai dinding dan genteng untuk atapnya. Jangan menggunakan seng atau asbes untuk atap karena akan mendatangkan suhu panas. Untuk lantainya cukup menggunakan tanah agar saat jamur disiram, airnya dapat meresap. 

Ukuran kumbung dianjurkan tidak lebih dari 40 cm. Jumlah rak yang diperlukan cukup 2-3 tingkat saja. Buatlah rak dengan lebar 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Tiap ruas rak dapat menampung 70-80 baglog. Sesuaikan jumlah rak dengan jumlah baglog yang akan digunakan. 

Baca juga: Tanaman Liar vs Tanaman Domestik

Membersihkan Kumbung 

Sebelum memulai budidaya jamur, kumbung harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda dapat mulai membersihkan rak-rak di kumbung dari kotoran. Kemudian lakukan pengapuran dan penyemprotan memakai fungisida pada bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari sebelum memasukan media tanam ke dalam kumbung. Ketika bau dari fungisida sudah hilang, masukan media tanam yang sudah siap dijadikan media tanam jamur.

Siapkan Media Tanam

Media tanam untuk tiap jenis jamur tentu berbeda. Seperti jamur tiram, jamur enoki, dan jamur shitake yang cocok ditanam di baglog sebagai media tanam dan jamur merang dan jamur kancing ditanam di jerami.

Tebar Spora ke Media Tanam

Apabila tanaman lain berasal dari biji, jamur berasal dari spora. Untuk membuat spora tumbuh menjadi jamur, siapkan wadah 14 x 16 inci dengan kedalam 6 inci. Wadah tersebut dapat terbuat dari kayu, logam, atau plastik. Isi wadah dengan campuran pupuk kandang dan pupuk kompos. Sisakan 1 inci di permukaan wadah dan tebarkan spora di atasnya. 

Agar kelak menghasilkan jamur yang baik, usahakan wadah dan media tanam dalam keadaan steril. Cuci tangan serta alat-alat yang dipakai dengan air yang bersih. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari jamur liar lain bisa tumbuh. 

Pastikan Tanah Lembab

Kelembaban tanah dalam budidaya jamur adalah kunci penting. Jamur akan tumbuh dengan subur di lingkungan yang selalu lembab. Untuk menjaga kelembaban lingkungan jamur, semprotkan air dengan metode spray setiap 2 kali sehari atau tutupi media tanam dengan handuk lembab. 

Inkubasi Spora

Selama 3 minggu pertama, suhu media tanam jamur harus diinkubasi pada suhu sekitar 21 derajat celcius untuk mendorong pertumbuhan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyimpan wadah spora jamur di tempat yang sejuk di dalam rumah. Agar lebih akurat, gunakan termometer tanah. Pastikan suhu tanah tidak naik melebihi 21 derajat celcius. Suhu yang lebih tinggi dari itu dapat membunuh spora. 

Baca juga: Tren Tanaman Indoor untuk 2023

Turunkan Suhu Ruangan

Ketika akar putih atau miselium sudah tumbuh di atas permukaan tanah, suhu ruangan harus diturunkan. Tutup rapat permukaan wadah dan turunkan suhu pada sekitar 12-15 derajat celcius. Anda dapat menggunakan pendingin ruangan agar jamur tumbuh dengan baik. Untuk itulah budidaya jamur sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan atau di dataran tinggi bersuhu sejuk. 

Tutupi juga miselium berjarak 1 inci di atas permukaan wadah. Setelah selang beberapa hari, jamur kecil atau primordia mulai bertunas. 

Jamur Siap Panen

Jamur akan tumbuh sempurna setelah 3-4 minggu setelah bertunas. Anda dapat mengetahui jamur tersebut siap panen ketika melihat tutup jamur melebar dan hampir terlepas dari batangnya. Panen jamur dengan memotong batangnya dengan menggunakan pisau.

3 komentar untuk “Cara Praktis Budidaya Jamur di Rumah”

  1. Do you mind if I quote a couple of your articles as long as I provide credit and sources back
    to your website? My website is in the very same area of interest as yours and
    my visitors would definitely benefit from some of the
    information you present here. Please let me know if this
    alright with you. Cheers!

  2. Ping-kembali: 7 Rekomendasi Tanaman yang Cocok di Tanam di Musim Kemarau – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus

Komentar ditutup.

Chinese (Simplified)EnglishIndonesian
×