Semakin tinggi kreativitas kuliner sekarang ini membuat olahan dengan menggunakan jamur semakin beragam. Selain lezat dan bernutrisi, Anda harus mengetahui jenis jamur apa saja yang aman dikonsumsi. Anda bisa menanamnya di rumah menggunakan pupuk organik hayati Dinosaurus. Berikut adalah ulasannya.
Jamur Tiram
Dinamai jamur tiram karena bentuknya yang menyerupai cangkang tiram. Anda dapat mengolahnya dengan dibalut tepung menjadi jamur krispi.
Jamur tiram dapat Anda tanaman sendiri di rumah. Siapkan kumbung atau rumah jamur yang terbuat dari bambu atau kayu dan beratapkan genteng. Siapkan juga baglog sebagai media tanam jamur tiram. Baglog sudah berisikan serbuk gergaji dan bibit jamur tiram.
Susun baglog secara teratur baik horizontal atau vertikal pada rak-rak yang tersedia di kumbung jamur. Tutup baglog dan diamkan selama 5 hari. Setelahnya, buka penutup dan diamkan lagi selama 3 hari. Lakukan proses penyiraman 2-3 kali sehari dengan metode spray setelah 3 hari pendiaman. Kemudian akan siap di panen setelah 1 bulan masa pembibitan.
Jamur Kancing
Merupakan jamur yang umum digunakan untuk berbagai olahan masakan di Indonesia, biasa disebut juga Jamur Champhion. Tertarik untuk membudidayakan jamur ini? Yuk simak langkahnya.
Bersihkan kumbung dan tebar bibit ke media tanam saat suhu kumbung berada di 32°C. Miselium akan muncul setelah 12-14 hari masa penanaman. Setelah itu, lakukan proses casing dengan lapis tebal tanah 3-5 cm. Jamur akan muncul setelah 13-14 hari selepas proses casing.
Baca juga: 5 Tanaman Hemat Air yang Bisa Anda Tanam di Rumah
Jamur Enoki
Pecinta masakan jepang pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis jamur satu ini. Jamur enoki dapat dijadikan beragam olahan mulai dari sukiyaki hingga digoreng dengan tepung terigu hingga krispi.
Untuk memiliki jamur enoki di rumah Anda, lakukan langkah berikut:
- Siapkan baglog
- Tempatkan baglog yang sudah teraduk rata tadi di kumbung yang sudah dibersihkan
- Tebar bibit ke media tanam secara merata
- Tutup media tanam dengan kapas
- Susun kembali media tanam di rak yang sudah disediakan
- Tutup kumbung dan pastikan tidak ada sinar matahari yang masuk
- Ketika miselium sudah muncul (sekitar 3 hari tanpa penyiraman), lakukan penyiraman rutin 1 kali sehari
- Enoki dapat dipanen setelah 14 hari masa tanam
Jamur Kuping
Keempat, Jamur yang dapat dimakan adalah jamur kuping. Jenis jamur yang bertekstur lembut ini dapat Anda tanam di pekarangan rumah.
Sama seperti jamur tiram, media tanam yang tepat untuk jamur kuping adalah baglog. Baglog harus melewati proses sterilisasi yang dilakukan di autoclave dengan suhu 95-120 derajat celcius selama 6-8 jam, kemudian dinginkan baglog.
Proses selanjutnya adalah inokulasi bibit jamur kuping. Pastikan kondisi lingkungan serta media tanam dalam keadaan steril dan lakukan inokulasi bibit jamur kuping ke baglog. Langkah selanjutnya adalah proses inkubasi bibit selama 4-8 minggu. Proses ini bertujuan agar miselium menyebar merata di area baglog. Kemudian, jangan lupa untuk menyemprotkan jamur secara rutin dengan air.
Baca juga: 7 Tanaman Buah Tropis yang Dapat Anda Tanam di Rumah
Jamur Shitake
Satu lagi jenis jamur yang berasal dari negara Jepang. Jamur shitake merupakan jenis jamur yang mudah dibudidayakan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk membudidayakan jamur shitake di rumah:
- Persiapkan bibit jamur yang berkualitas
- Siapkan media tanam (baglog) dari campuran serbuk kayu (80-90%), bekatul (5-15%), kapur(1%), air (65%), serta biji-bijian sukrosa, mikroelemen, dan vitamin (1-2%).
- Lakukan fermentasi media tanam selama 4-6 hari sampai berubah warna menjadi cokelat kehitaman
- Sterilisasi baglog dengan uap air bersuhu 95-110 derajat celcius selama 8-10 jam
- Dinginkan baglog
- Lakukan proses inkubasi sampai miselium tumbuh merata di permukaan baglog yaitu sekitar 30-50 hari
- Pindahkan miselium ke dalam kumbung jamur dan semprotkan air secara rutin
Jamur Portobello
Jenis jamur ini bisa dibilang kembaran dari jamur kancing. Hanya saja jamur portobello berwarna cokelat.
Untuk menanam jamur portobello lakukan langkah berikut:
- Siapkan pupuk kompos dan wadah ukuran 4 x 4 inci
- Masukan pupuk kompos ke dalam wadah dan tebar spora jamur secara merata
- Letakkan lapisan gambut basah dan tutupi permukaannya dengan koran
- Perhatikan dan ganti koran secara rutin hingga muncul miselium
- Jenis Jamur Portobello dapat dipanen setelah 2 minggu setelah miselium muncul
Jamur Merang
Merupakan salah satu jenis jamur yang gemar dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayangnya, stok jamur merang di pasar-pasar sering habis.
Namun tidak perlu khawatir, berikut adalah cara membudidayakan jamur merang di rumah:
- Siapkan media tanam berupa merang atau jerami
- Tebarkan bibit jamur merang secara merata di media tanam
- Siram bibit agar kelembaban terjaga
- Tutup rapat-rapat kumbung
- Buka kumbung setelah 4 hari penanaman
- Semprot jamur 2 kali sehari
Ping-kembali: 9 Tanaman Sayuran yang Mudah Perawatannya dan Cepat Tumbuhnya – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus