Minat pola hidup sehat makin digandrungi oleh masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan rajin mengonsumsi sayuran segar kaya akan serat dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Menu yang cukup populer disantap adalah salad.
Ragam sayuran segar yang nikmat disantap dengan salad dressing ini dapat Anda tanam sendiri di rumah. Tidak perlu lahan yang luas, beberapa sayuran seperti selada, arugula, baby spinach, mizuna, mustard, dan tokyo bekana (kubis cina) dapat tumbuh di wadah kecil. Sebab, tanaman-tanaman ini memiliki akar dangkal.
Baca juga: Tips Menanam Tanaman Tumpang Sari di Rumah
Pemberian Pupuk
Berilah tanaman salad Anda ‘makanan’ yang bernutrisi. Salah satunya adalah dengan menyiapkan media tanam yang lembab dan subur. Anda perlu mencampurkan tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1 sebelum menanam bibit.
Untuk hasil yang maksimal, Anda juga dapat menggunakan pupuk organik granul. Dengan menggunakan pupuk ini, tanaman Anda akan memiliki kualitas yang baik karena memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap. Selain itu, berikan juga Pupuk Organik Hayati Dinosaurus. Ini adalah pupuk yang cocok untuk semua jenis tanaman.
Teknik Penyemaian
Tanaman seperti daun selada, arugula, dan baby kale dapat Anda panen hanya dalam kurun waktu 30–40 hari setelah penyemaian. Caranya adalah menanam benih di persemaian lalu tutup dengan kain atau taruh di ruangan gelap selama 1–2 hari. Penyemaian langsung dapat dibarengi dengan sistem tanam rapat agar menghasilkan benih yang lembut.
Untuk tanaman yang berukuran besar seperti selada dewasa, Anda dapat menabur benih langsung ke media tanam. Perlebar jarak antartanaman saat mulai tumbuh. Anda juga dapat menanam benih di dalam ruangan dengan menggunakan lampu LED. Tranplantasikan bibit ke kebuh atau wadah yang lebih besar setelah 3–4 minggu penyemaian.
Baca juga: Urban Farming, Memenuhi Kebutuhan Pangan di Tengah Sempitnya Lahan Perkotaan
Kelembaban
Sebagian besar tanaman salad memiliki akar yang dangkal dan tumbuh dengan cepat. Oleh karena itu, mereka membutuhkan tingkat kelembaban yang merata. Jika media tanam kering dalam waktu yang lama, tanaman menjadi rontok atau daun akan terasa pahit saat diolah menjadi salad.
Pada tanaman yang ditanam dengan rapat, sulit untuk membuat mulsa untuk menjaga kelembaban. Anda dapat menggunakan mulsa jerami, terutama pada tanaman seperti selada romaine atau selada butterhead. Selain menjaga kelembaban, mulsa jerami mampu menekan pertumbuhan gulma, mempertahankan tanaman dari air hujan, dan juga memperkecil erosi dari tanah.
Suksesi Tanaman
Suksesi tanaman merupakan kegiatan mengembangbiakan satu tanaman agar dapat panen terus menerus. Agar mendapatkan tanaman yang berkualitas tinggi, tanamlah kembali benih segar setiap 2–3 minggu. Gunakanlah juga lampu LED untuk menghasilkan bibit yang kemudian ditanam di kebun Anda.
Tips selanjutnya, Anda perlu menyiapkan wadah baru serta media tanam yang berkualitas bagus. Taburlah benih segar setiap beberapa minggu pada media tanam untuk mengganti tanaman yang sudah panen.
Baca juga: 7 Kesalahan dalam Merawat Kebun di Rumah
Pemilihan Tanaman Salad
Untuk dapat dengan cepat mengolah dan menyantap salad rumahan, Anda dapat memilih tanaman yang waktu panennya cepat. Daun selada, arugula, dan bayam merupakan tanaman salad yang memerlukan waktu lebih singkat untuk panen, yaitu sekitar 30–40 hari.
Sembari menyantap olahan salad yang memiliki waktu panen singkat, Anda dapat menanam tomat, paprika, dan terong. Tanaman ini dapat Anda petik buahnya sekitar 3 bulan setelah proses penyemaian.
Ping-kembali: Tips Mudah Merawat Anggrek di Rumah – Pupuk Organik Hayati Dinosaurus